ACEH TIMUR, Selasa (23/09) suaraindonesia-news.com – Puluhan warga di Kecamatan Indra Makmu menggelar aksi damai di Kantor Camat , Selasa (23/9/2025). Mereka menuntut perbaikan pengelolaan sosial dan ekonomi dari PT. Medco E&P Malaka.
Pergerakan warga terjadi dikarenakan Medco sebagai Kontraktor KKS proyek pengembangan Migas BLOK – A selama ini dinilai belum memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat lingkar tambang.
Dalam aksinya, warga menyampaikan tujuh poin tuntutan utama, antara lain, warga menunutut setaraan dari Medco, agar memperhatikan lingkungan dengan menyalurkan dana tali asih 1jt/kk seperti yang telah dijanjikan kepada desa desa lain.
Berikutnya, warga juga meminta disalurkannya dana pemberdayaan CSR/PPM kepada warga dan menolak program yang bersifat charity dan seremonial.
Warga juga menuntut dilibatkannya kelompok rentan seperti perempuan, penarik ojek,buruh tani dll, dalam perencanaan program pengembangan ekonomi sesuai kebutuhan mereka, memberikan pelatihan pemuda setiap tahunnya sesuai skill yang dibutuhkan dalam industri Migas, membuka informasi peluang kerja secara terbuka, menolak upaya adu domba,dan intimidasi kepada masyarakat.
Poin penting lainnya, APH diminta untuk berpihak kepada Masyarakat kecil dengan melindungi hak-hak warga mengemukakan pendapat dan ekspresi di muka umum.
Aksi tersebut menarik perhatian warga karena titik kumpul di pusat kecamatan Indra makmu, Aparat kepolisian dari Polres Aceh Timur, Polsek Indra Makmu diterjunkan ke lokasi untuk pengamanan.
Mahyuddin korlap aksi, mengaku aksi damai dilakukan sebagai bentuk kritik terhadap perusahaan tambang, kekecewaan warga sudah berlangsung lama, akibat pola pengelolaan sosial yang dianggap belum menyentuh warga dari akar rumput.
“Kami kecewa karena keberadaan kami sebagai warga lingkar tambang diabaikan oleh company, kami harap aspirasi kami di dengar,” ungkap Mahyuddin