Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com– Minimnya tempat pembuangan sampah sementara (TPS) membuat pinggir jalan di kawasan Jalan Hasanudin Junrejo, Kota Batu, menjadi alternatif warga untuk membuang sampah, kondisi yang berlangsung lebih dari sebulan ini hingga kini Dinas Cipta karya dan Tata ruang kota Batu belum memberikan solusi.
Akibatnya sampah-sampah rumah tangga menumpuk dan tercecer di pinggir jalan, menimbulkan bau menyenggat, tumpukan sampah mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
Menurut Hanni Damayanti warga Jalan Hasannudin Jeding Junrejo saat ditemui, Jumat (28/8) mengatakan mestinya supaya tidak terjadi tumpukan sampah, pemerintah harus segera melakukan penambahan tong sampah, sebab tong sampah yang ada sekarang ini sangatlah kurang.
Ia juga menyesalkan seringnya terjadi keterlambatan pengangkutan sampah dari jadwal yang ditentukan.
“Akibat keterlambatan pengangkutan menyebabkan sampah-sampah itu dikerubungi lalat yang berakibat rawan menimbulkan penyakit. Tidak hanya saya yang mengeluh tapi sebagian warga juga demikian,” kata dia.
Lanjut dia, agar lingkungan tidak menjadi kotor dan tidak tercemar akibat pembuangan sampah, pemkot Batu harusnya melakukan penambahan Tong sampah secara gratis. Tanpa membebankan kepada warga. dan juga berharap truk pengangkut sampah jangan sering telat sebab telat dalam dua hari saja bau menyengat menyebar kemana-mana.
Saat dikonfirmasi, salah satu petugas Kebersihan, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang kota Batu, membenarkan adanya keterlambatan pengangkutan sampah, tapi itu bukan karena factor petugas kebersihan yang sengaja tak mengangku sampah tapi karena leterbatasan kedaraan truk.
“Yang kemarin itu truknya masuk bengkel, sehingga terjadi keterlambatan Mudah-mudahan berikutnya tidak.” harapnya. (Adi Wiyono).

