JEMBER, Rabu (15/09/2021) suaraindonesia-news.com – Selama seminggu belakangan, gas melon 3 kg di Kabupaten Jember, Jawa Timur langka. Kelangkaan gas melon ini berakibat pada harganya yang melambung tinggi, bahkan dibanderol Rp. 22 ribu.
Kelangkaan terjadi di daerah selatan Jember meliputi Kecamatan Balung, Ambulu, Puger hingga Rambipuji.
Sri Wahyuni, warga Desa Gumelar, Kecamatan Balung mengaku, dirinya sampai ke agennya namun harus pulang dengan kecewa alias tidak mendapatkan gas melon tersebut.
Kelangkaan gas melon bertuliskan untuk warga miskin tersebut, bukan kali ini saja terjadi. Ketua DPC Hiswana Migas Daerah Besuki, Soepratigto menyampaikan, pasokan gas melon tidak pernah dikurangi.
“Namun penggunanya terus meningkat, dan sebenarnya jenis gas tersebut sebenarnya hanya diperuntukkan untuk warga miskin, namun kenyataannya sampai aktitivitas perdagangan misal pedagang kaki lima menggunakan lebih dari 1 gas melon,” ungkap Soepratigto, Rabu (15/09).
Bagi masyarakat yang tidak masuk kriteria miskin, lanjut Soepratigto, seharusnya menggunakan gas nonsubsidi.
“Kondisi ini lah yang membuat gas semakin langka, kami akan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk percepatan penanganan kelangkaan ini, besok kami akan bertemu Bupati untuk koordinasi,” pungkasnya.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful
