Garam di Kota Batu Langka, Harganya Selangit

oleh -190 views
Pedagang Garam di Pasar Besar Kota Batu

KOTA BATU, Rabu (19 uli 2017) suaraindonesia-news.com – Sejak sebulan ini garam di Kota Batu dari hari kehari mulai menghilang.

Di Pasar besar Batu misalnya, sebagian besar toko kehabisan persediaan stok barang, thoh kalau ada harganya sangat mahal, satu kotak ukuran kecil berisi 28 kotak yang biasanya dipatok dengan harga kisaran Rp 7.000, tetapi kini harganya sudah tembus Rp 30.000.

Kenaikan harga garam di Pasar Besar Batu dan beberapa toko modern serta pasar tradisional kenaikannya sangat bervariatif, yang semula garam ukuran kecil yang biasanya dijual Rp 1500, namun akibat langkanya garam naik hingga Rp 2500 bahkan kenaikan itu hingga Rp 7000.

Setiya Nigsih pedagang Pracangan Pasar besar Batu saat ditemui, Rabu (19/7/2017) mengatakan bahwa sejak sebulan ini paska hari raya idul fitri garam di Kota Batu mulai langka.

Pemesanan mulai tersendat-sendat dan yang terakhir, yang lebih parah lagi para agen sudah tidak mengirim barang. Sementara para pembeli terus menanyakan.

“Sekarang sudah tidak ada garam, kiriman dari agen sudah tidak ada kejelasan, kapan barang mau dikirim, padahal biasanya secara rutin agen selalu mengirim barang,” kata Setiya Ningsih.

Akibat langkanya barang itu, kata dia, membuat para pembeli resah karena setiap toko belum tentu ada barang, padahal dulu dalam satu minggu agen selalu mengirim 50 kg hingga 100 kg.
“Masyarakat sekarang bingung karena itu merupakan kebutuhan pokok yang setiap hari masyarakat selalu membutuhkan,” imbuh dia.

Sedang Narti pedagang pracangan Pasar Besar Besar Batu mengungkapkan, langkanya garam di pasaran membuat harga garam tidak stabil, dari harga Rp 7000 menjadi Rp 30.000, dan ada dari Rp 2.000 menjadi Rp 7.000.

“Saya tidak tahu kok critanya begitu, garam jadi langka tetapi meski harga mahal masyarakat tetap membelinya, kalupun menolak dengan harga tinggi, tetapi dalam waktu tak lama pembeli akan kembali, karena beli ke toko sana toko sini juga tidak ada,” jelasnya.

Sementara Hariati warga Bocek Karangploso Kabupaten Malang Yang belanja di Pasar Besar Batu untuk mencari Garam ternyata harus dibatalkan karena melambungnya harga Garam tidak sesuai ia pikirkan.

Garam satu kotak semula harganya Rp 6.000 hingga Rp 7000 ternyata sekarang harganya Rp 30.000.

“Karenanya harga mahal, ya kita batalkan, masak satu kotak itu harganya Rp 30. 000 mending gak jadi saja, langka ya langka masak harganya segitu,” sambung Hariati dengan nada kecewa.

Memang diakuinya, garam dimana-mana sekarang ini sulit untuk dicari, bahkan dirinya sejak pagi mencari garam mulai dari pasar Karang ploso hingga Pasar Batu sulit, kalaupun ada harganya selangit. (Adi Wiyono)

Tinggalkan Balasan