KOTA BOGOR, Rabu (10/02/2021) suaraindonesia-news.com – Selama ini kemacetan kawasan Puncak Bogor yang krodit dan belum terpecahkan, sehingga mendapat perhatian pemerintah pusat. Kini Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) tengah mempersiapkan solusi atasi kemacetan Puncak. Solusi tersebut bekerjasama dengan Pemerintah Kota dan Pemkab Bogor.
“BPTJ minta dukungan pada Pemda setempat untuk bekerjasama atasi kemacetan kawasan Puncak. Termasuk membangun sejumlah fasilitas umum,” kata Kepala BPTJ, Polana B Pramesti di Balaikota Bogor Selasa (09/03/2021).
Polana menegaskan, pihaknya tengah mencoba bekerjasama dengan Pemda Kota Bogor untuk atasi kemacetan Puncak dalam program Buy The Services (BTS). Penanganan kemacetan Puncak tak hanya sektor transportasi, tapi pasilitas umum lain.
“BPTJ mencoba minta dukungan sekaligus cari solusi dari aspek transportasi jangka pendek menengah dan panjang dan bertemu dengan Wali Kota Bogor,” kata Polana.
Polana menambahkan pihaknya akan melanjutkan layanan BTS jika dinilai efektif. Fasilitas transit-oriented development (TOD) hingga jalur alternatif juga akan dibangun di kawasan Puncak. Untuk menyelesaikan kemacetan Puncak.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan, pihaknya menyambut baik tawaran BPTJ pada Pemkot Bogor dan akan menyokong rencana tersebut. Meski tawaran itu, akan masuk dalam kajian sebelumnya.
Program yang tawarkan BPTJ sejalan dengan rencana Pemkot Bogor, menyelesaikan kemacetan di Kota Bogor yakni tiga angkot diganti dengan satu bus. Para pemilik angkot dapat bekerja sama dalam hal ini.
Proses planing dan mematangkan program yang tawarkan BPTJ pada Pemkot Bogor. Kedatangan BPTJ ini, untuk menyampaikan perencanaan pada Wali Kota Bogor. Selain mematangkan program dan sosialisasi tentang penanganan kemacetan di kawasan Puncak.
“Selaku insan transportasi, suatu kesempatan bagi kita, untuk membuat usulan dikawasan tengah. Meski semua usulan itu masuk ke Kabupaten Bogor,” kata Eko.
Namun demikian Pemkot Bogor akan mengusulkan sesuai prioritas yang dibutuhkan. Misalnya, bus Bubulak Ciawi, Baranangsiang Ciawi. Untuk jalur tengah seperti Stasiun Gunung Mas Puncak, mengalami kesulitan.
“Untuk jalur tengah seperti Stasiun Bogor ke Gunung Mas itu berat dan yang bisa kita ambil hanya sebatas kota Bogor saja,” kata Eko Prabowo.
Reporter : Iran G Hasibuan
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful
