PANDEGLANG, Jumat (15/1/2021) suaraindonesia-news.com – Kerusakan alam yang disebabkan dari dampak kejadian tsunami di perairan selat Sunda pada tahun 2018 silam masih membekas dan menyisakan rusak nya hutan bakau (Mangrove) serta hilang nya biota laut di sepanjang pesisir selat Sunda.
Berdasarkan pengalaman silam, team Relawan danTagana Provinsi Banten beserta masyarakat dilingkungan sekitar mengadakan kegiatan penanaman 50 ribu bibit bakau yang di sebar di beberapa Desa di Kabupaten Pandeglang terutama yang berdampak tsunami pada tahun 2018 silam.
“Ada empat Desa di Kecamatan Labuan menjadi tahap awal penanaman Bakau, meliputi Desa Cigondang, Desa Teluk dan Desa Caringin,” ungkap Abu Salim salah satu anggota Tagana di lokasi saat di konfirmasi oleh awak media.
“Selanjut nya, di Kecamatan Carita terdiri dari beberapa Desa dan terakhir kita posisikan untuk di sekitar Kecamatan Sumur wilayah konservasi hutan Taman Nasional Ujung Kulon,” jelas nya.
Dalam kegiatan ini, Tagana beserta masyarakat sekitar dan di bantu oleh team relawan Kampung Siaga Bencana (KSB) yang di prakarsai oleh Kementerian Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Lingkungan Hidup serta tokoh masyarakat setempat terlihat begitu antusias serta mendukung dengan diadakan nya penanaman 50 ribu bibit bakau di sekitar pesisir pantai selat Sunda.
Diharapkan agar kedepan nya masyarakat sekitar menjaga serta melestarikan tanaman Bakau guna pencegahan bencana alam serta menjadikan Destinasi Wisata baru juga menjadi rumah bagi biota laut sehingga kelestarian ekosistem laut tetap terjaga.
Pewarta : Yona
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful