Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
PendidikanPeristiwaRegional

Penyakit Babi Mewabah, Kadis Pertanian : Tinggal Babi Diwilayah Kecamatan Hiliduho yang Belum Ada Laporan Mati

Avatar of admin
×

Penyakit Babi Mewabah, Kadis Pertanian : Tinggal Babi Diwilayah Kecamatan Hiliduho yang Belum Ada Laporan Mati

Sebarkan artikel ini
IMG 20200505 194640
Kadis pertanian dan ketahanan pangan kabupaten Nias, Fonaso Laoli.

NIAS, Selasa (5/5/2020) suaraindonesia-news.com – Hampir menyeluruh wilayah Kabupaten Nias mengalami wabah penyakit babi, namun hingga saat ini wilayah Kecamatan Hiliduho belum ada babi yang terinfeksi virus mematikan itu.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Nias, Fonaso Laoli kepada awak media ini.

“Data terakhir yang kita terima dari penyuluh kita di setiap Kecamatan ada sekitar 10.200 ekor babi yang telah mati akibat virus ASF. namun dari 10 Kecamatan di Kabupaten Nias wilayah Kecamatan Hiliduho belum ada laporan babi yang mati akibat virus ASF,” jelas Kadis.

Baca Juga :  Satgas Pamtas Yonif 645/Gardatama Yudha Gagalkan Peredaran Narkoba di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Lebih lanjut Kadis Pertanian menghimbau peternak agar selalu membersihkan kandang dan mengubur babi yang sudah mati.

“Virus ASF baru pertama kali masuk di Kabupaten Nias, sehingga faksinnya belum kita temukan. Untuk langkah awal pencegahan, peternak harus rajin melakukan pembersihan kandang dan menghindari orang mengunjungi kandang babi anda serta jika ada babi yang mati jangan buang ke sungai atau kelaut tapi lakukan penguburan,” ajak kadis.

Baca Juga :  Soal Penyaluran BLT Tanoh Anoe yang Diduga Langgar Aturan, Ini Kata Korkab P3MD Aceh Timur

Menurut Kadis Pertanian, Virus ASF tersebut tidak menular kepada manusia, untuk itu babi yang baru sakit masih bisa di konsumsi.

Reporter : Topan
Editor : Amin
Publisher : Ela