LUMAJANG, Minggu (22/9/2019) suaraindonesia-news.com – Kepada masyarakat Lumajang dan sekitarnya, melalui akun facebook nya, Kapolres Lumajang, AKBP DR M. Arsal Sahban, SH, SIK, MM, MH, mohon maaf yang sangat mendalam atas kejadian begal yang menyebabkan meninggalnya salah satu warga Kabupaten Jember.
“Ini tentu merupakan tanggung jawab saya, sebagai Kapolres Lumajang. Dan saya sangat merasa bersalah atas kejadian ini,” ungkapnya.
Pelaku begal ini, kata Kapolres harus bisa dicari keberadaannya dan ditangkap. Kepala Tim Cobra Polres Lumajang, kata AKBP Arsal, sudah diperintahkan agar dengan segala cara bisa menangkap pelakunya.
“KaTim Cobra harus tembak di tempat pelaku begal,” tegasnya.
Pelaku begal, kata Kapolres Lumajang, dihalalkan darahnya. Dan Kapolres juga mempersilahkan kepada masyarakat untuk ikut menumpas dan jangan takut serta ragu.
“Saya juga berharap kepada masyarakat yang mengetahui pelakunya agar menginformasikan kepada kami. Saksi akan kami lindungi dan kami rahasiakan,” bebernya lagi.
AKBP Arsal juga menghimbau juga kepada masyarakat Lumajang dan sekitarnya untuk tidak membeli kendaraan bodong, karena hal itu akan menyuburkan aksi-aksi begal. Bila peminat motor bodong tinggi, maka suplainya pasti meningkat. Dan suplai motor bodong pasti dari tindak kejahatan seperti Begal.
“Kedepan, saya akan mencari segala cara untuk membuat Lumajang aman dan terbebas dari masalah begal ini. Mohon dukungannya dari semua lapisan masyarakat Lumajang, mari kita lawan balik kejahatan,” pungkasnya.
Perlu dikaletahui, bahwa dari 20 program janji politik Bupati dan Wakil Bupati Lumajang, disebutkan kalau Pemerintah Kabupaten Lumajang akan pengadaan Wi-Fi di seluruh sarana publik dan disetiap desa/kelurahan. Dan juga pemasangan CCTV ditempat rawan tindakan kriminal dan sarana publik dengan target 1000 CCTV.
Reporter : Fuad
Editor : Amin
Publiser : Marisa
