JEMBER, Jumat (10/11/2017) suaraindonesia-news.com – Program satu desa satu ambulance yang merupakan janji kerja Faida-Muqiet dalam memberikan kemudahan akses kesehatan, dikatakan oleh Menteri Hukum dan HAM, Dr. Yasonna H. Laoly , SH, M.Sc. Ph.D, sebagai salah satu pemenuhan HAM.
“Satu desa satu ambulance untuk mempermudah akses kesehatan dimana itu merupakan salah satu pemenuhan HAM,” ucap Yasonna.
Yasonna saat menghadiri peluncuran ambulance untuk desa, bertempat di Alun-alun Kab. Jember, Jumat (10/11), menurutnya ini merupakan bukti bahwa Negara hadir hingga ke pinggiran.
“Saya dengar barusan bahwa ambulance ini di taruh di puskesmas pembantu untuk kemudian membawa pasien ke layanan kesehatan di kota, dan gratis, inilah bukti hadirnya Negara sampai ke pinggiran,” tambahnya.
Sementara Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR mengatakan bahwa hari ini meluncurkan sebanyak 40 unit ambulance untuk medan datar, menyusul dalam waktu dekat sebanyak 10 unit ambulance untuk medan berat.
“Kemudian bulan depan menyusul 150 unit ambulance, dan pada semester pertama 2018, ditambahkan 48 unit lagi, sehingga 2018 tuntas untuk 248 desa di Kab. Jember,” tukasnya. (Guntur/Jie)













