BOGOR, Senin (18/10/2021) suaraindonesia-news.com – Desa Kebon Kopi Cibanteng merupakan Desa lingkar kampus yang dapat ditempuh sekitar 10 menit dari Kampus IPB Dramaga Bogor. Perkembangan penduduk Desa Kebon Kopi selama kurun waktu 6 sampai dengan 7 tahun sangat pesat karena antusiasme masyarakat untuk membangun lingkungannya.
Salah satunya RW 10 yang merupakan RW termuda. Melalui kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa dan warga ingin mengembalikan nama Kebon Kopi sesuai dengan nama nya. Kegiatan tersebut adalah Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) untuk mewujudkan Cibanteng Hijau.
PHP2D merupakan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat oleh mahasiswa yang tergabung dalam himpunan profesi Resources and Environmental Economics Student Association (REESA) Departemen ESL FEM IPB University terdapat tiga program utama yaitu Desa Ramah Lingkungan (Green Village), Ketahanan Pangan Keluarga, dan Ekonomi Hijau (Green Economy). Ketiga program tersebut memiliki peranan penting untuk mewujudkan Cibanteng Hijau, khususnya Desa Kebon Kopi.
Desa Ramah Lingkungan (Green Village) yaitu melalui pengelolaan sampah organik dan anorganik. Pengelolaan sampah organik berupa pengolahan pupuk dan anorganik berupa pembuatan bantal ecobrick yang sebelumnya pernah diadakan pelatihan bersama ibu-ibu warga desa Kebon Kopi. Ketahanan Pangan dalam hal ini warga dapat mengurangi maupun membatasi aktivitas di luar terlebih dimasa pandemik, maka pemanfaatan pekarangan rumah menjadi lahan produktif untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga.
Ekonomi Hijau (Green Economy) fokus terhadap pengembangan usaha tani, karena semakin padatnya penduduk dan alih fungsi lahan sehingga mendorong menghasilkan produk yang bernilai ekonomi. Saat ini sudah ada beberapa warga yang menanam kopi dan jahe merah untuk keberlanjutan usaha di Desa Cibanteng. Selain tanaman tersebut warga juga memanfaatkan pekarangan rumah untuk beberapa tanaman hias dan buah, salah satu nya pembibitan anggur.
“Tiga program PHP2D merupakan circular economy yang sedang digalakkan di Desa lingkar kampus yaitu Desa Kebon Kopi ini diharapkan menjadi program mahasiswa berkelanjutan dan Departemen ESL dapat berkolaborasi lebih lanjut karena untuk pertama kalinya Departemen ESL terjun langsung ke wilayah desa Kebon Kopi,” ungkap Ketua Departemen ESL, Dr. Ahyar Ismail, M.Agr dalam pertemuan nya dengan Kepala Desa Cibanteng, BUMDES, RW, RT dan Warga desa Kebon Kopi.
Pertemuan antara civitas Departemen ESL beserta Kepala Desa, BUMDES, RW, RT berlangsung pada tanggal 17 Oktober 2021 di Desa Kebon Kopi. Atas nama pemerintahan desa, Kepala Desa Cibanteng, Warso, S.Sos, M.M menyampaikan bahwa kegiatan yang sedang dijalankan oleh civitas akademik Departemen ESL dapat terlaksana dengan baik dan juga memberikan motivasi serta ilmu-ilmu yang dapat langsung di praktekan kepada masyarakat dan menambah komoditas kopi yang dihasilkan di Desa Kebon Kopi.
Reporter : Iran G Hasibuan
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful












