Reporter : Adi Wiyono
Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Pemerintah Propinsi Jawa Timur dalam hal ini Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta kepada masyarkat, khususnya warga kota Batu untuk meningkatkan kewaspadaan akan terjadinya banjir dan tanah longsor pada saat musim hujan kali ini.
Kukuh sujatmiko Kabid Geologi ESDM Provinsi Jawa Timur, Rabu (24/2/2016) mengatakan bahwa kota Batu memiliki potensi banjir dan tanah longsor pada musim hujan saat ini,
Selain masyarakat diminta untuk waspada dirinya juga mengharapkan masyarakat di Kota Batu memahami bahaya bencana gerakan tanah.
Dihadapan Peserta sosialisasi Penanggulangan Bencana untuk masyarakat terdampak bencana di Balai Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji kota Batu itu, Kukuh menyebut pengetahuan tentang bencana gerakan tanah itu penting diketahui oleh masyarakat, hal ini dmaksudkan sebagai upaya pencegahan terhadap bencana alam yang mungkin bisa menimbulkan kerugian materiil atau pun menimbulkan korban jiwa.
“Kita berharap warga disini paham dan sadar akan berbagai resiko hidup di wilayah yang berpotensi bencana geologi,” ujar Kukuh.
Menurutnya, Kecamatan Bumiaji berada di lereng Gunung Arjuno dan Gunung Welirang yang merupakan gunung berapi aktif yang sewaktu-waktu bisa meletus.
Bahkan bulan Februari tahun 2014 lalu, kecamatan Bumiaji juga menjadi kawasan terdampak letusan Gunung Api Kelud. Karena itu, pengetahuan terkait berbagai resiko bencana alam harus diketahui oleh warga.
Sementara Narasumber lain, Supoyo dari Dinas ESDM menjelaskan proses pelapukan tanah. Dimana ketika pelapukan terjadi, tanah akan menebal lantas mengikat air membentuk lapisan akifer untuk menyimpan air.
Tanah ini akan menumbuhkan tanaman yang mana bila tumbuh di daerah lereng yang curam, bisa menimbulkan tanah longsor.
Tidak hanya menyimpan potensi ancaman menimpa apa yang ada di bawahnya, material longsor ini bila masuk ke dalam sungai bisa menimbulkan banjir.