Warga Penghuni Perumahan Tambora Kecewa dengan Fasilitas Airnya - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaRegional

Warga Penghuni Perumahan Tambora Kecewa dengan Fasilitas Airnya

×

Warga Penghuni Perumahan Tambora Kecewa dengan Fasilitas Airnya

Sebarkan artikel ini
IMG 20180530 104254
Tandon Wislik Perumahan Tambora.

LAMONGAN, Rabu (30/05/18) suaraindonesia-news.com – Warga perumahan Grand Planet Tambora (Perumhan Tambora) Desa Tambak Rigadung Kecamatan Tikung mengalami nasib kurang beruntung, saat musim kemarau.

Pasalnya perumahan Tambora program pemerintah (Perumahan Rakyat) mengandalka air wislik yang bersumber dari penampungan Waduk buatan, tak jauh dari perumahan Tambora.

“Sudah satu bulan warga kelimpungan air untuk kebutuhan tiap harinya,” ujar salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya berinisial IW, Rabu (30/05/18).

Bersama IW, enam penghuni perumahan menambahkan ada dugaan air limbah perumahan Tambora di alirkan ke waduk penampungan air perumahan Tambora, kemudian disalurkan kembali ke warga tanpa ada penyulingan.

Baca Juga :  Jelang Pilkada 2018, Kapolda Jatim Bersama Pangdam V Brawijaya Silaturrahmi Ke AUMA

“Kulit kita sempat gatal -gatal mas, mandi pakai air weslik,” kata enam penghuni perumahan Tambora ke suaraindonesia-news dilokasi dekat tandon wislik tambora.
IW kemudian memperkuat dugaan enam rekannya dengan menunjukan photo dan vidio limbah air perumahan tambora dibuang ke waduk penampungan air wislik.

“ini mas saya kirimi photo dan vidio ke WA pean,” buktinya.

Warga yang mengundang pihak Suaraindonesia-news juga mengeluhkan janji pengembang Perumaha Tambora diawal, sumber air Perumahan Tambora terjamin kebersihannya.

Baca Juga :  Relawan Pro Jokowi, Bulat Dukung Gus Ipul-Mbak Puti

“Airnya pakai sistim wislik, lebih terjamin ketersediaannya dari pada Air PDAM Lamongan yang sering macet,” ucap pengembang saat penawaran awal perumahan Tambora dipromosikan 2 tahun lalu.

H. Dhimun, Developer Perumahan Tambora dihubungi melalui seluler terkait keluan Warga Tambora mengatakan, itu sudah ada paguyubannya.

Ditanya soal Standart Perumahan Rakyat (fasos – fasum), H. Dhimun enggan menjawab.

Reporter : Hadi Mulyono
Editor : Agira
Publisher : Imam