JEMBER, Minggu (27/2/2022) suaraindonesia-news.com – Petani Durian di Kampung Durian Desa Pakis, Kecamatan Panti, Abdul Hamid menuturkan dia mendapatkan penghasilan minimal Rp. 40 juta pertahun dari bertani durian.
Hamid mengaku, mempunyai 30 pohon durian yang berlokasi di kehutanan sosial Desa Pakis, Kecamatan Panti.
“Dari satu pohon itu kisaran ada 80-100 buah durian, total sekali panen dalam setahun saya dapat paling tidak Rp. 40 juta,” ungkap Hamid, yang juga menghadiri kunjungan Bupati Jember Hendy Siswanto dan rombongan dalam program J-Hur di kampung durian Pakis, Sabtu (26/02/2022).
Tetapi menurutnya penghasilan tersebut belum maksimal karena dia menjualnya kepada tengkulak, bukan ke konsumen akhir.
“Mayoritas di sini diborongin ke tengkulak, ya kalau mau sabar jualan sendiri langsung ke konsumen akhir bisa lebih dari itu,” tambah Hamid.
Hamid menginginkan pemerintah dapat menjembatani mereka para petani durian sehingga dapat dengan mudah menjual ke konsumen akhir.
Selain itu, dia juga menyampaikan keinginannya agar pemerintah mendampingi mereka dalam mengembangkan inovasi pertanian durian.
“Karena selama ini belum ada petugas yang mendampingi kami, kalau ada kan enak, yang asalnya setahun panen sekali bagaimana supaya bisa dua kali panen setahun,” pintanya.
Program J-Hur di kampung durian Desa Pakis, Bupati dan Wabup Jember menyerahkan bibit durian kepada durian.
Bupati Hendy menerangkan, pihaknya telah meneken kerjasama dengan Kementerian Kehutanan mengenai pemanfaatan hutan sosial di wilayah Jember.
“Sehingga masyarakat Jember sekitar hutan dapat memanfaatkan hutan melalui program kehutanan sosial,” ungkap Hendy Siswanto.
Hendy meminta warga sekitar hutan untuk menjaga kelestarian hutan dan mengelolanya dengan baik.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful