Suara Indonesia-News.Com, Kota Batu – Eddy Rumpoko, Walikota Batu, Jawa Timur, mengeluhkan perbuatan kontraktor yang melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasinya.

Pernyataan tersebut, diungkapkan, Sudarno, menirukan pernyataan Sekda Kota Batu dalam acara audensi antara Sekda, Humas, dan Bagian Organisasi, Rabu (18/02/2015).

Saat itu, kata Sudarno, ungkapan Sekda atas keluhan Walikota Batu tersebut bukan tanpa sebab, alasannya, kontraktor dalam mengerjakan kegiatan tidak sesuai dengan kontraknya, contoh dalam mengerjakan jalan, seharusnya tebal Jalan 5 cm, tetapi dikerjakan 4 cm, lalu lebar 10 meter cuma dikerjakan 8 meter

Itulah, kata Sudarno yang layak di sebut Kontraktor hitam. Lalu, masih kata Sudarno, dari hasil audensi itu telah membuahkan kesimpulan bahwa
Perlu ada keterlibatan Masyarakat dalam pelaksanaan program kegiatan tersebut, ” pungkasnya

Terpisah, Budi Santoso, atau lebih di kenal dengan nama Tossy, mantan Kepala Dinas Cipta Karya, pernah menduduki Kepala Dinas Bina Marga, Dinas Pendidikan dan beberapa Dinas di Pemkot Batu mengatakan, ” untuk memperoleh predikat kontraktor hitam itu tidak gampang, ” kelitnya

Kata dia, ” kita harus komperhensif dan harus bisa melihatnya secara umum dan luas, tidak serta merta kita menilai dan menjustifikasi bahwa kontraktor tersebut masuk dalam kategori hitam

Tossy mencontohkan, bagaimana jika kontraktor dalam mengerjakan kegiatannya di akhir tahun tidak di dukung dengan cuaca. Semua tahu jika akhir tahun cuaca buruk dan hujan setiap hari, jika pekerjaannya terlambat, kata dia, apakah itu layak di sebut kontraktor hitam, ” tandas Tossy

Pegawai Eselon II ini menambahkan, ” semenjak saya bekerja di Pemerintah Kota Batu dengan Eddy Rumpoko, maka tidak pernah sekalipun Eddy Rumpoko memerintahkan apalagi merekomendasikan siapapun untuk mendapatkan pekerjaan di lingkungan Pemkot Batu, ” pungkasnya dingin. kurniawan