Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Pendidikan

Wali Siswa Sayangkan Dugaan Pemotongan Dana BSM di SMP Negeri 4 Bangkalan

Avatar of admin
×

Wali Siswa Sayangkan Dugaan Pemotongan Dana BSM di SMP Negeri 4 Bangkalan

Sebarkan artikel ini
IMG 20170808 132816

BANGKALAN, Selasa (08 Agustus 2017) suaraindonesia-news.com – Walau banyak pelaku pungli yang sudah ditindak tegas oleh Aparat Penegak Hukum (APH), namun hingga saat ini masih ada keluhan terkait dugaan pemotongan dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) oleh oknum guru pada siswa penerima program.

Saat informasi tersebut dikonfirmasi pada Mohni kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, dirinya menerangkan bahwa tindakan pemotongan dana yang berkisar Rp 50 hingga Rp 75 ribu tersebut dilakukan dengan dasar niat baik.

“Pemangkasan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SMP 4 itu untuk siswa yang tidak dapat bantuan BSM, Kepala Sekolah itu niatnya baik membantu siswa yang sudah mengajukan akan tetapi malah tidak dapat mas,” kata Moh Mohni. MM memberi tanggapan.

Baca Juga :  Beredar Pengakuan Siswa Dana BSM Diminta 50 Ribu, Ini Tanggapan Kepsek SMPN 4 Bangkalan

Maka dari itu, untuk menutupi kekecewaan siswa yang gak dapat Kepala Sekolah SMP Negeri 4 melakukan pemangkasan untuk siswa yang dapat agar bisa berbagi. Baca Juga: Mahasiswa Desak DPRD Urungkan Pembelian Mobdin Bupati Senilai 2 M

“Itupun, Kepala Sekolah tidak mengetahuinya saat siswa itu memberikan terhadap siswa yang gak dapat mas,” kilahnya.

Sementara itu, orang tua siswa yang meminta namanya tidak disebutkan, mengeluhkan pada tindakan oleh pihak sekolah yang memotong hak anaknya mendapat dana Bantuan BSM yang harus membawa pulang dengan kondisi sudah tidak utuh.

Baca Juga :  Sejulah Guru Di Malang Ikuti Mutasi

“Semestinya nominal bantuan yang didapatkan setiap murid sebesar Rp 750 ribu tanpa potongan. Namun saat pencairan, anak kami hanya menerima Rp 700 ribu dan ada yang hanya membawa Rp. 675 ribu. Artinya, pihak sekolah telah memotong bantuan siswa miskin tersebut sebesar Rp 50 ribu sampai Rp. 75 ribu mas,” ujarnya.

Lebih lanjut, kondisi tersebut diketahui dari penuturan anaknya, “Anak saya hanya membawa pulang Rp 700 ribu pada saat pencairan, karena oknum guru berbisik untuk diberikan seikhlasnya,” ucap orang tua siswa tersebut saat ditemui dirumahnya, Senin (7/8). (Anam)