Reporter : Addarori Ibnu Wardi
Pamekasan, Suara Indonesia-News.Com – Madrasah Diniyah (MD) dewasa ini seperti tak kelihatan taringnya. Hal itu amat disayangkan Ustad Rahad, Salah satu Asatidz di MDTA (Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah) Al-Amien di Dusun Saangan Kelurahan Kowel, Kecamatan Pamekasan. Minggu (28/02).
Menurutnya, Kualitas madrasah Diniyah Sekarang tidak sama dengan dulu. “Mengalami penurunan. Padahal ketika saya dulu masih belajar tingkatan kurikulum yang dipakai itu berkualitas. Tak jarang teman-teman ikut lomba tingkat kecamatam sampai provinsi jatim,” tuturnya.
Rahad juga menilik kalau kabar pemerintah yang akan memberikan regulasi terkait MD hanya kabar angin.
“Dulu sempat ada kabar kalau ingin melanjutkan ke sekolah menengah harus mempunyai ijazah MD. Tapi nyatanya aturan tersebut hanya wacana,” imbuhnya.
Jam pulang Sekolah Menengah, Lanjut Rahad, terkadang menjadi kendala bagi siswa MD. Sehingga beberapa siswanya sering datang terlambat atau memutuskan untuk berhenti sekolah MD.
Sampai berita ini dimuat, Rahad masih berharap pemerintah lebih peduli terhadap keberadaan MD. bukan dari segi bantuan saja tapi lebih kepada meningkatkan kualitas MD.
