MAMASA, Senin (15/01/2024) suaraindonesia-news.com – Ratusan Perangkat Desa di Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar aksi demo. Aksi kali ini terkait dengan penghasilan tetap (Siltap) perangkat Desa 60% ditahun 2023 belum dibayarkan.
Aksi demo langsung dikoordinir beberapa kepala Desa, bersama dengan aparat Desa dari 168 Desa di Kabupaten Mamasa.
Titik kumpul di Tribun Lapangan Kondo Sapata dan akan menuju kantor Bupati Mamasa.
Dalam orasinya, para kepala Desa yang bergabung dengan perangkat Desa meminta kepada Pemerintah Daerah untuk membayarkan haknya.
Kepala Desa Lambanan Sarlis Puang Tiku dalam orasinya mengatakan aksi hari ini bukan untuk melengserkan Pj Bupati Mamasa, namun aksi hari ini murni menuntut hak-hak yang belum dibayarkan sejak tahun 2023.
Baca Juga: Sepekan Menjabat, Berikut Sederet Aktivitas Muhammad Zain di Mamasa
“Berapa kali kita lakukan audensi dengan Pemda, namun sampai hari ini belum ada kejelasan,” kata Sarlis saat orasi di mobil komando, Senin (15/1).
Sarlis juga mengatakan pihaknya akan tidur di Kantor Bupati Mamasa ketika Pj Bupati Mamasa, Sekretaris Daerah dan Kepala Badan Keuangan Kabupaten Mamasa tidak menemui massa aksi.
“Kami sudah siap dengan bekal kami masing-masing,” ungkapnya.
Selain Sarlis, Kepala Desa Malabo Guntur juga mengatakan dirinya akan menyegel kantor Bupati Mamasa kalau Siltap tidak ada kepastian untuk dibayarkan.
“Lebih baik mati berjuang, daripada mati kelaparan,” kata Guntur dengan tegas.
Ia menuturkan, dirinya sudah melakukan tugas dengan baik dan sudah memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat di Desanya.
Reporter: Kang Sukir
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri