PATI, Suara Indonesia-News.Com – Warga Desa Tambakromo Dukuh Ngerang, Pati adakan karnaval mengarak gunungan menuju makam Nyai Ageng Ngerang, Selasa, (13/10/2015).
Sebelum para pengambyong gunungan hendak berangkat, mantan juru kunci mbah tunggak yang saat ini menjabat sebagai penasehat “memberikan pangestu dan do’a”.
Pantauan di lokasi, sekitar Pkl.14.00 wib, warga berbondong-bondong ramaikan acara haul makam Nyai Ageng Ngerang tepat menjelang malam satu suro atau disebut malam sakral.
Sebanyak 12 gunungan yang dibuat dari hasil tani, padi, jagung, singkong,sayuran maupun palawijo lainya sehingga padat menyerupai gunung, dipanggul oleh warga dan dipacak (direbut, red).
“Diyakini dari hasil tersebut bisa menambah rezeki menambah kenikamtan bagi warga, ini sudah menjadi kewajiban bagi warga ngerang dan setiap tahun sekali dibulan suro,” papar edi suyono.
Riuhnya suasana di trik mentari pasukan drum hand dari TK, SMP dan MA yang membuat penuh deretan sehingga sempat terjadi kemacetan.
Tidak hanya itu, ajang tari dari anak-anak MTs gelar tari dihalaman pasibuan Nyai Ageng ngerang, juga ikut meramaikan suasana karnaval.
Sementara di puncak acara, diramaiakan dari corp drum band AMNNI semarang yang menampilkan aksi-aksinya sehingga menambah padatnya penonton bertambah padat dan ramai.
“Harapannya, semoga kerukunan pada warga sekitar bisa bertambah erat dan maju untuk perkembangan acaranya ditahun depan,” imbuh Selamet Rosidin juru kunci makam Nyai Ageng ngerang kepada suara indonesia-news.com. (ipung).