LUMAJANG, Kamis (2/7/2020) suaraindonesia-news.com – Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-108 yang dilaksanakan di Desa Pandansari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang saat ini fokus pada pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan jalan, pembangunan jembatan, pembangunan mushola, renovasi ratusan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan beberapa sosialiasi kegiatan kemasyarakatan lainnya.
Program TMMD ini dimulai sejak tanggal 30 Juni 2020 lalu, pada saat Bupati Lumajang, Thoriqul Haq (Cak Thoriq) meninjau pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan. Cak Thoriq mengatakan, diharapkan dalam pembangunan tersebut dapat memudahkan masyarakat dalam menjalankan aktivitas perekonomian di wilayahnya.
Pembangunan jembatan ini, kata Cak Thoriq agar supaya akses ekonomi masyarakat yang dulunya sulit melakukan panen hasil pertanian, sekarang ada akses kemudahan seperti melalui jembatan ini.
“Sebelumnya, jembatan penghubung Dusun Gempol dan Dusun Tegal Ombo, Desa Pandansari itu hanya terbuat dari bambu dan aksesnya hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dengan resiko yang tinggi,” papar politisi PKB ini.
Menurut Bupati, program TMMD merupakan sebuah langkah yang tepat sekali dalam mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur tersebut.
“Saya yakin bahwa mekanisme melalui TMMD ini adalah mekanisme program yang itu shortcut atau jalan cepat untuk masyarakat mendapatkan manfaat dari pembangunan, apresiasi yang sedalam-dalamnya untuk keluarga besar TNI,” tambahnya.
Cak Thoriq yakin, kalau inovasi yang dilakukan oleh jajaran TNI dalam kegiatan TMMD tersebut dapat memberikan akses ekonomi yang cepat. Dengan kondisi jalan yang lebar dan bagus, kegiatan ekonomi akan semakin cepat seperti halnya saat masyarakat mengangkut hasil pertanian akan semakin cepat juga.
Sementara itu, Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Kasdam V/Brawijaya, Letkol. Inf. Fifin Zudi Samsudin yang juga turut meninjau proses pembangunan jalan dan jembatan sangat berharap kalau nantinya akses jalan dan jembatan yang sudah dibangun itu akan meningkatkan pendapatan masyarakat, baik dari segi pertanian maupun segi pengembangan potensi wisata.
“Progres dari TMMD harapannya, masyarakat bisa menggunakan akses jalan dan jembatan ini sehingga ekonomi meningkat dapat mudah untuk distribusi hasil pertanian, termasuk mengembangkan kawasan wisata disekitar,” bebernya.
Letkol. Inf. Fifin Zudi Samsudin juga mengatakan jika pelaksanaan TMMD merupakan program TNI seluruh Indonesia. Penentuan lokasi TMMD juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes). Dirinya berharap semua perencanaan yang ada pada kegiatan TMMD kali ini bisa diselesaikan tepat waktu.
Diharapkan, semua pembangunan dalam program TMMD tahun 2020 akan selesai dalam 30 hari kedepan, sesuai dengan perencanaan awal.
Sedangkan menurut Pasiter Kodim 0821/Lumajang, Kapten Inf Ahmad Ely Supriyadi, selaku Koordinator Pelaksana melaporkan kegiatan bahwa TMMD ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan sasaran pembangunan fisik pada daerah tertinggal, terpencil, terisolir, perbatasan, pulau-pulau terluar, daerah kumuh perkotaan serta daerah yang terkena bencana.
Dalam program TMMD di wilayah Kodim 0821 Lumajang, diprioritaskan pada pembangunan infrastruktur, seperti halnya pelebaran dan membangun jalan sepanjang 1,3 KM dengan lebar 3 M, yang menghubungkan Dusun Gempol dan Dusun Tegal Ombo, Desa Pandansari, Kecamatan Senduro tersebut. (Adv).
Reporter : Fuad
Editor : Amin
Publiser : Ela