Sumut Asahan, Suara Indonesia-News.Com – Dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru dan pengawas pendidikan agama kristen (PAK) tingkat Sekolah Dasar (SD), Kementrian Agama (Kemenag) Asahan Provinsi Sumatra Utara, Adakan pelatihan profesionalisme guru dan pengawas pendidikan agama kristen tingkat SD, Kamis (30/7/2015).
Kegiatan yang diadakan di Aula Kemenag Kabupaten Asahan Jalan Turu, Kisaran tersebut, di ikuti seluruh guru dan Pengawas.
“Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk membentuk pesert didik yang beriman dan tagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berahklak Mulia,” Kata Kepala Kemenag Kabupaten Asahan Dr. H.Syafi’i, MA yang sekaligus sebagai nara sumber.
Selain itu, menurut H.Syafi’i, supaya peserta didik mencapai pendidikan agama yang bermakna, sehingga pendidik (Guru Agama) dapat mengembangkan suatu modal kontemporer yang sesuai dengan situasi dan kondisi dimanapun siswa berada sesuai standar Kompetensi Dasar yang ada dalam Kurikulum Tingkat Dasar Satuan Pendidikan ( KTSP) PAK.
“Pendidikan agama terhadap anak adalah untuk menyiapkan kesempatan dan iklim baik dalam lingkungan keluarga Rasullullah Saw, memberikan empat pesan dalam mendidik anak Beliau,” terang H.Syafi’i.
Dikatakan H. Syafi’i, Nabi memberikan kepada kita bagaimana memahami sejumlah metode memdidik anak, Memahami dengan benar serta perasaan anak karena menurutnya sangat penting.
“Perilaku dan kasih sayang orang tua sangat mempengaruhi perkembangan anak, sikap toleransi dalam menghadapi prilaku anak. Rasul menganjurkan orang tua untuk tidak membebani anak-anaknya pekerjaan diluar kemampuan mereka,” Bebernya.
Sementara Drs. Jujur Somin, MA. M.Pd.K, sebagai nara sumber kedua menyampaikan, tentang konsep dan strategi Pembelajaran PAK.
Drs. Amison Halomoan Samosir, MM, selaku nara sumber ketiga, menyajikan terkait peningkatan kompetensi dasar PAK.
Sementara Paruntungan Pakpahan, S.Th Kepala Bimas Kristen Kemenag Asahan, berharap, dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut, nantinya diharapkan para guru dan pengawas bisa menerapkan kurikulu, yang berlaku dan dilaksanakan dengan benar.
“Dengan dilaksanakannya kegiatan ini nantinya para guru dan pengawas bisa menerapkan sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan benar benar dilaksamakan sesusai profesinya selaku guru dan pengawas dan tetap berpaku pada ketentuan Undang Undang yang berlaku,” harapnya. (Muktar Panjaitan).
