MAMASA, Kamis (31/01/2019) suaraindonesia-news.com — Jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019 mendatang, Liga Mahasiswa Nasional Demokratik (LMND) Mamasa melaksanakan diskusi Publik untuk meningkatkan partisipasi pemilih dengan membangun kepercayaan terhadap penyelenggara.
Sekretaris LMND Mamasa Bobi menjelaskan, diskusi yang dilaksanakan tersebut melibatkan pihak kepolisian, karena partisipasi pemilih di Kabupaten Mamasa ini tidak begitu maksimal. Ia mencontohkan saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Pemilihan Gubernur (Pilgub) juga Pemilihan Presiden (Pilpres) sangat rendah ketimbang Pemilihan Legislatif (Pileg).
“Tentu ini kan munculkan pertanyaan kenapa demikian bisa terjadi, partispasi pemilih hanya tinggi saat pileg saja, bahkan Pemilihan Kepala daerah sebelumnya di Kabupaten Mamasa hanya mencapai 68% partisipasi pemilih saja ini yang mendorong kami untuk melaksanakan diskusi ini,” ujar Bobi di Mamasa Sulawesi Barat.
Lanjut Bobi, kedepan dirinya bersama dengan para mahasiswa yang lain, dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Mamasa juga dari Unasman cabang Mamasa akan ikut berpartisipasi dalam memberikan pemahaman terhadap masyarakat secara luas sekaitan dengan Pemilu demi meningkatkan partisipasi pemilih di Kabupaten Mamasa secara khusus.
Ditempat yang sama Devisi Hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mamasa Sumarlin, menyampaikan apresiasi kepada LMND Mamasa yang telah pedulih terhadap pelaksanaan pemilu utamanya partisipasi pemilih di Kabupaten Mamasa ini.
Seperti diketahui bahwa pelaksanaan Pemilu sebelumnya baik Pilkada, Pilgub, maupun Pilpres partisipasi pemilih khususnya di Kabupaten Mamasa terkadang mengalami penurunan drastis. Namun kedepan pihaknya hal serupa tidak terjadi lagi di Kabupaten Mamasa.
“Makanya kami terus melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat baik kepada pemilih pemula maupun kepada lanjut usia, bahkan kami dari KPU telah merekrut Relawan Demokrasi itu juga akan berjalan dimasyarakat untuk sosialisasi tatacara pelaksanaan pemungutan suara nantinya,” terang Sumarlin.
Sejauh ini pihaknya tidak begitu mengetahui penyebab menurunnya partisipasi pemilih di Kabupaten Mamasa secara umum. Namun kedepan pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin melalui sosialisasi agar participating pemilih dapat meningkat ketimbang sebelumnya.
Sementara menurut Kasat Reserse dan Kriminal Polres Mamasa Iptu Dedi Yulianto mengatakan, Pemilu itu adalah sarana dimana masyarakat menentukan pilihan kepada pemimpin pemimpin bangsa mulai dari kepala Daerah hingga Presiden. Berkaitan dengan Pemilu pihak penegak hukum akan menindak segala pelanggaran yang terjadi sesuai dengan perundang undangan yang ada.
“Yang pasti kami selaku penegak hukum berharap pada pelaksanaan Pemilu kedepan ini dapat berjalan dengan lancar tanpa ada masalah apalagi yang namanya money politik, diharapkan kepada semua masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik tanpa melanggar aturan yang berlaku,” pungkasnya.
Reporter : Bung Wahyu
Editor : Agira
Publisher : Imam