Blangpidie, Abdya, Suara Indonesia-News.Com – Tim terpadu yang tediri dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), Kepala Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP) Abdya, para Camat dan aparatur Desa melaksanakan pembersihan saluran air yang ada di kawasan perkota Blangpidie.
Kepala BLHKP Abdya, Ir Ardian Nur M.Si kepada awak media, Kamis (5/11) menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyumbatan aliran air yang diakibatkan oleh banyaknya sampah-sampah yang terbawa air.
”Disejumlah titik terpaksa kita gunakan mobil Damkar untuk menyemprot tumpukan sampah,”sebutnya.
Selain banyaknya sampah yang dibuang keparit jalan tersebut juga banyaknya bangunan kios-kios yang didirikan diatas parit, sehingga banyak saluran air tersumbat yang mengkibatkan banjir disejumlah badan jalan.
”Juga kita menemukan penyumbatan diparit-parit didepan pasar penjualan ayam potong yang terkesan tidak dijaga dengan baik oleh pedagang setempat,”imbuh Ardian Nur.
Sementara itu, Kepala Desa pasar, Nasruddin kepada sejumlah wartawan mengharapkan, kepada kepemerintah melalui BLHKP harus serius membersihkan saluran-saluran parit yang ada di dalam kawasan pasar Blangpidie.
”Kita harapkan ini tidak menjadi kegiatan yang mubazir, jangan hanya tinjau-tinjau saja,”harpanya.
Pada kesempatan itu, Nasruddin juga menyayangkan pihak PU Abdya dalam hal mengeluarkan rekomendasi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) tanpa melibatkan pihaknya, sehingga banyak terjadi pendirian bangunan yang sudah memakan badan jalan.
”Pihak PU dalam mengeluarkan rekomendasi harus turun ke lapangan, jangan asal keluarkan saja,”tegasnya.
Ditempat yang sama, Ketua DPRK Abdya, Zulkifli Isa mengharapkan, kedepan kabupaten Abdya khususnya di kota Blangpidie harus benar-benar bersih dan tidak ada lagi genangan air dibadan jalan yang diakibatkan oleh penyumbatan saluran air.
”Kita berharap ini benar-benar harus diperioritaskan,”sebutnya.
Selain itu, Zulkifli juga mendesak kepada BLHKP Abdya untuk membeli alat-alat pengisap sedimen (sampah endpan) yang banyak ditemukan disejumlah parit dalam kota Blangpidie.
”Anggaran untuk itu ada, jadi harus segera dilakukan pembelian,”tegasnya singkat.(N)