Ternyata Ini yang Membuat Kornas TRC PA Datangi Rumah Petinggi Polri Hingga Mendapat Perlakuan Tidak Menyenangkan

oleh -159 views
Naumi Lani, Kornas TRC PA (Korban Perbuatan Tidak Menyenangkan)

JAKARTA, Sabtu (24 Juni 2017) suaraindonesia-news.com – Naumi Lania Kordinator Nasional Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (Kornas TRC PA) korban perbuatan tidak menyenangkan pada Selasa (20/06/2017) lalu. yang terjadi di dalam rumah temannya inisial (Bu MR) istri dari salah satu petinggi Polisi yang beralamat di Jalan Komjen (Pol) M Yasin (d/h Jl. Akses UI) Kelapa Dua, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Mengaku selain diminta temannya (pemilik rumah TKP, red) kedatangannya juga karena diminta istri dari salah satu wakapolda.

“Saya ini disuruh datang untuk menjemput dan membawa ke Komnas HAM, taunya saya malah mendapat perlakuan tak manusiawi,” kata Naumi sapaan akrab Naumi Lania, Sabtu (24/06).

Aktivis anak ini menceritakan, jika tujuan dirinya diminta mengantar ke Komnas HAM untuk protes terkait peristiwa Brigadir Taruna Dua Muhammad Adam yang tewas dianiaya para seniornya di Akademi Kepolisian Semarang.

“Tujuannya (Ke Komnas HAM, red) mau protes, karena anaknya tersangkut (dalam pesoalan peristiwa Brigadir Taruna Dua Muhammad Adam yang tewas dianiaya para seniornya di Akademi Kepolisian Semarang, red),” terang Naumi.

Sebelumnya diberitakan, Naumi Lania mengaku mendapatkan perlakuan tak senonoh dari dalam rumah istri temannya yang diduga salah satu petinggi Polisi yang beralamat di Jl. Komjen (Pol) M Yasin (d/h Jl. Akses UI) Kelapa Dua, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

Menurutnya, sebelumnya ia mendapat telepon dari salah seorang istri pejabat Polisi, namun na’as yang terjadi sesampai dirumah oknum istri petinggi polri tersebut dirinya mendapatkan perlakuan yang tak terpuji dari seorang laki laki yang berbodi tegak mengusirnya dari dalam rumah.

“Awalnya saya di suruh duduk di garasi, gak lama kemudian pembantu rumah datang dan menyuruh saya masuk hingga sampai dapur,” ujar Naumi. Selasa (20/06).

Lanjut Naumi, Tak lama kemudian turun seseorang yang mengaku bernama Kiki dan langsung menghardiknya.

“Sambil menghardik saya, ia juga berkata siapa kamu, dari mana kamu, keluar….keluar…..keluar sambil mendorong dan menarik baju saya,” tutur Naumi, menirukan ucapan Kiki.

Menurutnya, sebelumnya, di pagi harinya ia mengaku mendapatkan telepon dari orang yang ia kenal sebagai isteri yang diduga petinggi polri dan minta di antar ke komnas HAM.

“Namun yang terjadi justru saya mendapatkan perlakuan tak terpuji dari orang yang mengaku bernama Kiki,” keluh Naumi dengan nada kecewa.

Tak hanya itu, ia juga mengaku sempat di tarik dan di dorong keluar dari rumah.

“Saya hanya di perkenankan untuk menunggu di teras rumah dan tak di ijinkan masuk,” jelas Naumi.

Ditambahkan Naumi, Tak lama kemudian, teman yang meminta bantuan dirinya menghubunginya melalui WhatsApp (WA).

“Tiba-tiba teman saya yang saya tunggu itu, WA (WhatsApp) saya dan bilang masih ada di Semarang, saat itu saya tambah bingung, awalnya minta antar kok tiba-tiba bilang masih ada di Semarang,” ujarnya.

Naumi juga mengatakan jika dirinya tidak akan pernah memaafkan orang yang tega menyeretnya tersebut.

Tinggalkan Balasan