SUMENEP, Jumat (2/12/2022) suaraindonesia-news.com – Owner ‘Mie Muslim’, Aditya Rizfan mengaku tak pernah disoroti Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep saat kali pertama membangun usahanya, pun hingga saat ini.
Aditya Rizfan mengaku telah melewati masa-masa sulit sebagai salah satu pengusaha muda di Sumenep. Ia menerangkan, semua dilaluinya tanpa perhatian sedikitpun dari Pemkab setempat.
“Sejauh ini bersinggungan dengan pemerintah hanya soal penembusan perijinan. Selebihnya, belum ada keterlibatan dari pemerintah untuk kemajuan Mie Muslim,” ungkapnya.
Ia menambahkan, para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sumenep membutuhkan uluran tangan Pemkab, banyak dari mereka masih kesulitan untuk mampu menghasilkan pendapatan yang layak.
“Pemkab berperan sangat penting bagi semua pelaku UMKM di Sumenep. Penting kiranya jika diadakan sosialisasi dan pelatihan. Saya melihat banyak praktek-praktek kerja para pelaku UMKM yang keluar dari pengetahuan pakem tentang bisnis dan penjualan, ini yang membuat mereka kesulitan.” sambungnya.
Pria yang merupakan alumni Pondok Pesantren Sumber Payung itu berharap, Pemkab setempat kembali mengapresuasi secara serius para pelaku UMKM di Sumenep.
“Setidaknya, Pemkab Sumenep lebih mengapresiasi atau mengangkat UMKM yang basicnya lokal milik sumenep,
bukan pendatang dari luar daerah,” pungkasnya.
Reporter: M Iqbal
Editor: Miftahol Hendra E
Publisher: Nurul Anam
