ACEH UTARA, Senin (13/01) suaraindonesia-news.com – Sejumlah tenaga PPPK yang lulus tahun 2024 Kabupaten Aceh Utara, mengeluhkan mahalnya biaya tes jasmani, rohani dan bebas narkorba. Selain tingginya biaya, peserta harus menunggu antrian berjam -jam.
“Untuk biaya tes kejiwaan di Rumah Sakit Cut Meutia Rp 400 ribu, sementara biaya tes narkoba Rp 200 ribu di klinik Polres Aceh Utara,” ungkap salah seorang tenaga PPPK asal Panton Labu kepada media ini Senin (13/1)
Untuk mengikuti kedua tes tersebut membutuhkan biaya minimal Rp 1 juta, karena biaya transpor harus datang ke RSCM di Buket Rata dan Lhoksukon serta uang makan.
“Bagi kami yang tenaga honorer tentu sangat berat karena harus menyiapkan uang 1 juta,” ujar nya.
Saifuddin, Kepala BKPSDM Kabupaten Utara menyebutkan tenaga PPPK yang lulus untuk formasi Nakes, teknis dan guru sebanyak 1,021 orang
“Jumlah tenaga Nakes, teknis dan guru yang lulus PPPK di Kabupaten Utara sebanyak 1,021 orang,” sebut Saifuddin.
Terrkait keharusan syarat tes jasmani, rohani dan narkoba terhadap tenaga yang lulus PPPK tahun 2024 sudah di atur dari BKN
“Iya, sesuai yg disyaratkan oleh BKN,” jelas Saifuddin.
Humas Rumah Sakit Umum Cut Meutia(RSCM) Dr Herry Laksamana, saat dikonfirmasi membenarkan besaran biaya tes jasmani dan rohani Rp 400 perorang bagi tenaga PPPK.
“Biaya tes ujian dan tes wawancara sesuai qanun pajak dan retribusi Aceh Utara,” jelas Harry.
Terkait peserta lama harus menunggu antrian, menurut Dr Hery karena RSUCM harus melayani ribuan tenaga PPPK dari Aceh Utara dan Lhokseumawe
“Karena jumlahnya ribuan, sementara tenaga dokter yang melayani satu orang, baru hari ini (13/1) bertambah satu dokter lagi karena baru pulang umrah,” kata Dr Harry.