PAMEKASAN, Jumat (03/02/2023) suaraindonesia-news.com – Puluhan warga yang mengatasnamakan dari Lembaga Kajian, Penelitian dan Pembangunan Jawa Timur, mengepung kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pamekasan, Madura, Jumat (03/02/2023). Mereka menuntut ketegasan Satpol PP untuk menutup tempat karaoke yang marak di wilayah setempat.
Massa aksi menilai Satpol PP hanya bisa menertibkan baliho tak berizin dan pedagang kaki lima saja tidak dengan tempat karaoke yang semakin marak.
Para warga tersebut kecewa lantaran aksinya tidak ditemui oleh Kepala Satpol PP Pamekasan, Syaiful Amin lantaran sedang tugas ke luar kota.
“Kedatangan kami ke sini hanya menuntut ketegasan dari Satpol PP Pamekasan untuk berani menutup secara permanen tempat-tempat karaoke yang ada di Bumi Gerbang Salam,” ungkap Koordinator Aksi, Saiful Bahri.
Sementara itu, Kab Penegak Perda Ida Rasuli menegaskan sebelum melalukan penutupan tempat karaoke tersebut harus koordinasi dulu dengan pihak terkait.
“Secara langsung jika ada sweeping, atau penutupan harus berkordinasi terlebih dahulu dengan pihak Polsek, Koramil atau pihak-pihak pemangku jabatan di daerah tersebut. Jika tanpa koordinasi pihak kami juga nanti disalahkan karena menyangkut tempat hiburan bukan PKL,” katanya.
Massa aksi mengancam jika tuntutannya tidak ditanggapi dalam kurun waktu satu Minggu, maka akan melalukan aksi kembali dengan massa yang lebih banyak.
Reporter : My
Editor : Wakid Maulana
Publisher : Nurul Anam
