Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Pendidikan

Telkom Tingkatkan Kompetensi ICT Guru Melalui Indonesia Digital Learning

Avatar of adhi wichaksono
×

Telkom Tingkatkan Kompetensi ICT Guru Melalui Indonesia Digital Learning

Sebarkan artikel ini
IDL 5
M Telkom Surabaya, M. Nasrun Ihsan (kanan) bersama Sekretaris Umum PGRI Jatim, Drs. H. Heru Suparno, M.M., M.Pd (kiri) mencoba melihat langsung Website

Reporter : Adhi

Dilakukan Di 8 Kota Besar, Surabaya Menjadi Kota Ketiga Penyelenggara

Surabaya, suaraindonesia-news.com – 21 April 2016. Selama 2 (dua) hari sejak 21-22 April 2016, Telkom menggelar program Indonesia Digital Learning (IDL) di Surabaya yang diikuti sekitar 300 guru peserta.  Sebagai bagian dari program CSR untuk dunia pendidikan, lebih jauh General Manager Telkom Sejatinya, Indonesia Digital Learning ini adalah bagian dari program CSR untuk pergerakan kemajuan pendidikan di Indonesia khususnya perkembangan potensi, minat, bakat dan skill bagi para guru dalam bidang digital atau penggunaan system Information, communication, and technology (ICT).

“Secara lebih mudah bisa kami katakan bahwa Indonesia Digital Learning 2016 ini adalah program peningkatan kompetensi guru di bidang TIK dalam proses belajar mengajar,” kata General Manager Telkom Surabaya, M. Nasrun Ihsan.

Tahun 2016 ini adalah tahun ketiga Telkom menyelenggarakan program Indonesia Digital Learning. Karena 2 tahun sebelumnya di 2014  dan 2015 lalu, Telkom telah menjalankan program Indonesia Digital Learning ini untuk 12.000 guru.

Tahun ini, secara nasional, kota Surabaya adalah kota ke-3 untuk penyelenggaraan Indonesia Digital Learning, tambahnya. Sebelumnya, pelatihan ini telah diselenggarakan di Jogjakarta dan Bandung, dan akan dilanjutkan sampai awal Mei dibeberapa lokasi lain seperti di Balikpapan, Medan, Jayapura, Makasar, dan aula Kemendikbud Jakarta. Dalam pelatihan Indonesia Digital Learning, peserta akan melakukan training yang dipandu oleh para pakar yang terpilih dengan mengaplikasikan modul yang telah dibentuk oleh Telkom Indonesia bagi para guru dalam mengaplikasikan kualifikasi digital.

Baca Juga :  Timsus Temukan Pendaftar PPDB Tak Sesuai, Bima Arya: Namanya Langsung Dikeluarkan

Beberapa tahapan harus dilalui peserta untuk mengikuti pelatihan ini. Pertama terkait kepesertaan, peserta pelatihan Indonesia Digital Learning ini diprioritaskan adalah guru sekolah dasar dan menengah di seluruh Indonesia, dan pernah mengikuti pelatihan IDL tahun 2014/2015 atau pelatihan yang diadakan oleh TelkomGroup. Tentunya mereka sudah diwajibkan membawa laptop yang biasa digunakan mendukung aktifitas belajar mengajar mereka. Kedua, setelah proses pelatihan IDL selesai dilaksanakan, akan diadakan Training Camp MTMH dan akan terpilih 45 orang, yang akan disaring lagi menjadi 17 orang. Ketiga, untuk awarding, yang akan dilakukan pada Awarding My Teacher My Hero Competition adalah 8 orang terpilih.

Kegiatan ini, menurutnya, merupakan satu rangkaian kegiatan dengan My Teacher My Hero (MTMH), dimana untuk mengikutinya, para peserta diminta untuk mendaftarkan diri pada website: indonesiadigitallearning.com dan diminta untuk mengirimkan naskah pembelajaran digital berupa RPP.

Baca Juga :  Yayasan Hikmah Madina Kota Bogor Buka Penerimaan Tahfiz Al-Qur'an

Lebih jauh Nasrun menambahkan, “Selain kegiatan ini, wujud dukungan Telkom kepada dunia pendidikan sangat banyak. Yang baru saja selesai kemarin, kami mendukung program Ujian Nasional Berbasis Kompetensi dimana 100% sekolah di Surabaya ikut, dan ini berhasil kami laksanakan dengan sukses”.

Telkom dikatakan Nasrun sangat concern untuk menjadikan lingkungan pendidikan sebagai sebuah digital society, apalagi tambahnya, dari 8 syarat untukmendapatkan sertifikasi guru, salah satunya adalah kemampuan di bidang IT. Dan sampai saat ini, dari data yang dia dapatkan, 500 guru di Surabaya sudah mendapatkan sertifikasi guru.

Sementara itu, Sekretaris Umum PGRI Jatim, Drs. H. Heru Suparno, M.M., M.Pd pada acara tersebut mengatakan bahwa penguasaan IT sangat penting untuk mendukung perkembangan dunia pendidikan. “Saya berterimakasih kepada Telkom yang sudah 3 kali ini secara agresif dan konsisten berpartisipasi dalam dunia pendidikan” katanya. Ditambahkannya pula bahwa kalau tidak mengikuti program dari Telkom ini akan ketinggalan. Menurutnya, tantangan seorang guru dunia pendidikan tidak mudah, sehingga guru selalu dituntut selalu udate pada setiap perkembangan, dan itu dipermudah dengan adanya IT. “PGRI Jatim terus berupaya dalam meningkatkan pendidikan termasuk mempelajari aplikasi-aplikasi baru”