BANGKALAN, Rabu (20/11/2019) suaraindonesia-news.com – Keluarga pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) Bangkalan, Madura, Jawa Timur, mengaku kecewa pada pelayanan yang diberikan oleh pihak RS dihadapan Moh. Hosen dan Dina.
Pengakuan polos tersebut dipaparkan oleh pihak keluarga pasien umum bernama Haniyah Binti Sidi yang dirawat di ruangan Irna kelas 3 secara langsung dihadapan Dina salah satu perawat RSUD Syamrabu dan Moh Hosen.
“Kecewa karena tidak tanggap (melayani pasien atas nama Haniyeh, red), sekitar satu setengah jam (lamanya, red) di UGD, baru ditangani, padahal pasien sudah merasa sakit dan muntah-muntah,” papar Sidi.
Haniyah yang masuk RSUD Syamrabu dan mulai dirawat pertama kali sejak tanggal 10 hingga 13 November 2019 tersebut sudah membayar lunas biaya berobat sebesar Rp 16.025.600 (Enam Belas Juta Dua Puluh Lima Ribu Enam Ratus Rupiah) sesuai yang diminta oleh pihak RSUD Syamrabu.
Terpisah Moh Hosen mengaku prihatin pada pelayanan dari pihak RS Syamrabu, menurutnya, pelayanan yang optimal dari semua unsur RS sangat diharapkan oleh setiap pasien, sehingga ketika berada di rumah sakit bisa semakin membaik.
“Saya turut prihatin pada kondisi pasien atas nama Haniyah, dengan selama beberapa hari (masuk dari tanggal 10 hingga 13 November 2019) dirawat biaya yang dikeluarkan sesuai yang diminta RS cukup besar itu (16.025.600, red) setelah dipersilakan pulang namun harus balek lagi karena kondisinya tidak baik-baik saja,” papar Hosen yang juga kerab dikenal dengan sebutan panglima salam itu.
Ditempat yang sama Dina perawat RSUD Syamrabu Bangkalan memastikan keluhan tersebut bukan pada pelayanan atas dirinya, karena bagi Dini dirinya sudah merasa optimal dalam melaksanakan SOP pelayanan.
“Itu keluhan sewaktu bukan saya yang jaga, saya disini bisa tanyak sendiri pada keluarga pasien bahwa respon saya pada pasien sesuai SOP pelayanan ruma sakit, tapi mungkin rekan yang lain banyak yang kurang maksimal menjalankan SOP pelayanan itu, namun ya bukan saya,” jelasnya dihadapan keluarga pasien Haniyah.
Reporter : Anam
Editor : Amin
Publisher : Oca