Tak Terima Dipukul, Perawat RSUD Sampang Lapor Polisi - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Pendidikan

Tak Terima Dipukul, Perawat RSUD Sampang Lapor Polisi

×

Tak Terima Dipukul, Perawat RSUD Sampang Lapor Polisi

Sebarkan artikel ini
IMG 20160829 WA0015

Reporter : Nora/Luluk

Sampang, Senin 29/08/2016 (suaraindonesia-news.com) – Tak terima dirinya di pukul oleh keluarga pasien, Mujib (33), seorang perawat jaga di UDG RSUD Sampang, melaporkan aksi pemukulan tersebut pada Polres Sampang. Akibatnya, pelaku pemukulan seorang warga Kecamatan Kedungdung, harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian pemukulan itu terjadi pada Sabtu malam (27/08), Mujib salah satu Perawat Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang perawat di bagian UGD RSUD Sampang,  ditengah kesibukan melayani banyaknya pasien, ada salah satu pasien asal Kecamatan Kedungdung, belum sempat terlayani sehingga terjadi kesalah pahaman dengan keluarga pasien yang berujung pemukulan, merasa dirugikan dirinya bersama pihak RSUD Sampang melapor pada Polres Sampang.

Baca Juga :  Sidak PTM, Bupati Pati : Masih Ada Sekolah Tidak Taat Anjuran

Bagian Humas RSUD Sampang dr. Yuliono saat dikonfirmasi membenarkan dirinya mendapatkan laporan dari Mujib, salah satu perawat UGD yang menjadi korban pemukulan.

“Kejadian kekerasan itu benar, dan saya sangat menyayangkan dengan tindakan yang dilakukan oleh keluarga pasien, pihak UGD sudah semaksimal mungkin dalam melayani tugasnya tapi karena banyaknya pasien, pasien yang baru masuk tidak sempat terlayani, sehingga terjadi kesalah pahaman berujung pemukulan pada korban pada saat menjalankan tugas Negara memberikan pelayanan kepada masyarakat, kejadian ini akan menjadi kewenangan rumah sakit dan biar hukum yang memprosesnya” jelasnya.

Baca Juga :  Pegawai Dilingkungan Pemkab Sampang Lakukan Rapid Tes

Ditempat terpisah Kasat Reskrim Polres Sampang AKP. Hari Siswo saat dikonfirmasi membenarkan  adanya laporan tersebut, dan saat ini korban masih tahap pemeriksaan. Ditempat yang sama kebetulan ada korban tapi enggan memberikan komentar sedikitpun.

Sekretaris LSM Gerakan Peduli Rakyat (Gapera) Sampang Yepi Dridaryanto mengatakan, dirinya menyayangkan dengan kejadian kekerasaan tersebut, dan berharap agar kasus ini diproses sesuai hukum yang berlaku.