SUMENEP, Senin (6/4/2020) suaraindonesia-news.com – Hidup di gubuk bambu yang kumuh serta hampir roboh. Dengan atap rumah mulai bocor pada saat hujan melanda. Jalan setapak untuk menuju rumahnya dengan penuh lumpur dan kotoran sapi milik tetangganya.
Terlihat bangunan tersebut mulai tua, dinding yang terbuat dari bambu mulai keropos termakan rayap hingga terlihat tampak dalamnya. Bangunan rumah itu tampak tidak pernah tersentuh perawatan dan perhatian.
Rumah itu memiliki satu ruang saja, bahkan tempat tidur dan dapur menjdi satu. Pemandangan tidak elok, ketika melihat kondisi rumah tersebut dalam ruangan ada tumpukan alat dapur, tugu buat masak, bak untuk tempat minum dan pakaian diatas ranjang. Tampak terasa bau pesing dan terlihat sarang-sarang serangga di segala sudut ruangan. Pasti rumah itu tidak ada tangan manusia yang pernah menyentuhnya.
Gubuk reyot itu beralamat di Dusun Beringin Timur, Desa Bringin, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Gubuk itu menjadi tempat hidup seorang nenek renta berusia sekitar 75 tahun.
Juwami, seorang nenek hidup sebatang kara tanpa suami dan anak. Ia hidup di tengah kesendiriannya tak ada sentuhan kehangatan keluarga. Ia hidup hanya saja mengikuti alur takdir yang sudah diatur yang maha kuasa.
“Saya sudah bersyukur diberikan kesehatan, soal rejeki dari Allah dan kesehatan adalah bentuk nikmat dariNya,” kata nenek tersebut saat ditemui oleh media suaraindonesia-news.com, Minggu (5/4).
Juwami terdengar dari beberapa para tetangganya dikenal seorang perempuan pekerja keras, tidak mudah menyerah dan tidak gampang menerima pemberian orang tampa ia melakukan tindakan.
Perempuan rentah itu, memang pantas untuk menerima bantuan dari pemerintah. Ia terdengar tidak sama sekali tersentuh oleh orang lain. Tapi ia merasa berat apabila mendapatkan sesuatu dari orang lain.
“Tidak, saya tidak mau menerima. Hal itu berat, dan harus dipertanggung jawabkan kelak berat di akhirat,” jelasnya pada media ini.
Nenek Juwami memiliki komitmen yang kuat, tidak mudah menyusahkan orang lain ia tunjukkan dengan mengatakan, dirinya hanya pasrah kepada Allah SWT.
“Saya tidak mau menyusahkan orang lain, orang yang menyusahkan orang lain hidupnya akan susah,” tandasnya.
Reporter : Dayat
Editor : Amin
Publisher : Ela












