KUPANG-NTT, Jumat (9/2/2018) suaraindonesia-News.com – General Manager Koperasi Kredit (Kopdit) Swastisari NTT, Yohanes Sason Helan menguraikan bahwa hingga akhir tahun 2017, Kopdit swastisari mengalami beberapa aspek kemajuan baik dari sisih peningkatan anggotaa maupun peningkatan aset.
Dikatakannya, Sepanjang tahun 2017, Kopdit Swastisari mengalami penambahan anggota sebanyak 24% atau sebanyak 8.000 anggota sehingga total jumlah anggota saat ini mencapai 40.000 lebih sementara peningkatan Keuangan atau kekayaan sebesar 25% atau sebesar Rp. 90 miliar dari Rp. 300 miliar lebih menjadi Rp. 460 miliar.
Hal ini dijelaskan General Manager Kopdit Swastisari NTT, Yohanes Sason Helan kepada suaraindonesia-News.com diruang kerjanya, Jumat (9/2/2018) pagi pukul 10 Wita.
“Saat ini sudah ada ribuan orang yang berani mengalihkan simpanan uang mereka dari tempat lain ke Kopdit Swastisari karena merasa uang mereka lebih nyaman untuk menyimpan dan meminjam,” Tutur Sason Helan.
“Kalau dilihat dari standar liquiditas keuangan atau kenyamanan uang baik dari segi uang tunai maupun perputaran uang, Kopdit Swastisari sangat kuat karena melampaui standar liquiditas keuangan sebesar 23 % per (31/12/2017) dari kisaran standar liquiditas keuangan sebesar 10-20% sementara pinjaman beredar mencapai Rp. 400 miliar lebih atau lebih meningkat dari tahun sebelumnya yakni 80% menjadi 82,59%. Ini menunjukkan bahwa minat meminjam anggota sangat tinggi,” Jelasnya.
Baca Juga: Paket Viktory-Joss Siap Tuntaskan Jalan di Malaka Dalam Waktu 3 Tahun
Menurut Sason Helan, Kekuatan terbesar bagi Kopdit Swastisari adalah akumulasi kekayaan semua anggota yang terdiri dari masyarakat petani hingga masyarakat kelas menengah yang bertujuan untuk merubah standar ekonomi mereka kearah yang lebih layak.
“Dikopdit Swastisari kita menghimpun seluruh uang anggota untuk menopang ekonomi mereka melalui pinjaman yang lebih besar. Anggota yang menyimpan uangnya disini sebanyak Rp. 50 Juta kita bisa layani pinjaman hingga Rp. 150 Juta hingga Rp. 250 Juta. Dari total uang simpanan semua anggota diputar untuk menopang ekonomi mereka yang membutuhkan pinjaman,” imbuhnya.
Dikatakannya, dalam rencana kerja tahun 2018, pihaknya menargetkan untuk meningkatkan aset hingga Rp. 700 miliar disusul target anggota mencapai 60 ribu atau 35%.
“Dalam rencana kerja tahun ini kita targetkan untuk genjot peningkatan aset dari Rp. 400 miliar menjadi Rp. 600 hingga 700 miliar serta peningkatan anggota sebesar 60 ribu dari 40 ribu anggota saat ini,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Kopdit Swastisari kini telah menjangkau seluruh pelosok Nusa Tenggara Timur dengan Posisi Kantor Cabang sebanyak 13 Kantor dan 28 Kantor Kas diseluruh NTT dan akan segera dibangun kantor Cabang baru di beberapa kabupaten seperti Waingapu, Manggarai dan Ende. Lebih mengagumakan lagi dalam tahun 2018 ini juga Kopdit Swastisari akan memperluas ekspansinya ke Propinsi Bali dan akan mulai beroperasi pada bulan agustus 2018 sehingga Kopdit Swastisari tidak lagi hanya menjadi Kopdit Primer Propinsi tapi menjadi Kopdit Primer Nasional kedepan.
Reporter : Yoko
Editor : Amin
Publisher : Tolak Imam













