Reporter: Ipul
Halsel Malut, Selasa (3/1/2017) suaraindonesia-news.com – Aktivis muda Maluku Utara (Malut), Selasa (2/01) meminta agar pihak baperzakt Kementrian Agama Maluku Utara segera membentuk tim untuk mengaudit Kepala Kantor Departemen Agama (Kandepag) Halmahera Selatan (halsel) Drs Amir Tomagola karena diduga kuat sudah melakukan tindakan yang sudah menyalahi aturan.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua Ativis Muda Maluku Utara Suryadi Kadar pada suaraindonesia-news.com, Selasa (2/01), bahwa apa yang dilakukan Kandepag itu mengenai perekrutan K2 baru-baru ini diduga ada pungutan biaya dan konon katanya pungutan itu dilakukan untuk menambah dana agar pengurusan K2 di Jakarta lancar.
“Kami mendapat laporan dari orang-orang yang direkrut dan mereka tidak mau agar namanya ditulis karna alasanya masalah privasi,” ujar Yadi.
Selain itu kata Yadi, ada beberapa sekolah mengalami pemotongan dana yang dikucurkan oleh pemerintah pusat untuk membantu sekolah-sekolah tiap tahunnya lewat dana bansos.
“Bukan hanya itu saja, kandepag Halsel juga perna menyuruh bendahara Depag Halsel Rusdi Azis agar membayar tunggakan kreditnya padahal itu kredit pribadi kenapa harus pakai uang negara, itu kan aneh,” terang Yadi.
Untuk itu Yadi meminta agar pihak baperzakt Kementrian Agama Segera mengaudit Kandepag Halsel Amir Tomagola karena telah menyalahi aturan dan bila perlu copot saja beliau karena moralnya hancur.
Sampai berita ini diturunkan Kandepag Halsel Amir Tomagola tidak bisa memberikan keterangan menyangkut permasalahan ini karena setiap suara indonesia-news.com menghubunginya tidak perna respon padahal dirinya telah mengetahui maksud dan tujuan wartawan suaraindonesia-news.com, menghubunginya, tapi beliau ia menghindar setiap kali ditanya persoalan ini bahkan ia seringkali menyalahkan orang lain sementara ia sendiri tidak berani memberikan jawaban.
