SUMENEP, Senin (1/5/2017) suaraindonesia-news.com – Setelah dikukuhkan pada tanggal 9 Maret 2017 lalu, Pengurus Asosiasi Media Online Sumenep (AMOS) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar rapat kerja (raker) di Kabupaten Banyuwangi, tepatnya di Pulau Merah.
Raker yang berlangsung selama 2 hari ini yaitu sejak 28 hingga 29 April 2017, para pemburu berita ini melahirkan sejumlah program kerja selama priode kepengurusan.
“Sejumlah programnya sudah kita susu dan kita sepakati, tinggal bagaimana usai raker ini para pengurus merealisasikannya,” kata Khairul Arifin, Ketua Raker AMOS, Sabtu (29/4/2017).
Dari beberapa poin program yang sudah disepakati salah satunya kami menyepakati program sinergitas dengan pemerintah daerah.
|”Kami juga menyepakati program sinergitas antara media online dengan pemerintah daerah,” imbuhnya.
Kepengurusan AMOS ini akan menjalankan kepengurusan hingga tahun 2019 mendatang. Adapaun anggotanya diikuti jurnalis dari 15 media.
Sementara itu, ketua AMOS Ahmadi Muni, mengaku bangga dengan para pengurus yang sudah mengikuti acara raker hingga selesai.
“Saya sangat bangga teman-teman kompak mengikuti raker ini, dan orientasi dari organisasi AMOS sudah jelas. Untuk itu, dengan selesainya raker ini nantinya bisa memberikan mamfaat,” ujarnya.
Dia berharap dengan raker tersebut menjadi kemajuan AMOS kedepan. Dan para pengurus dan anggota makin solid demi kebersamaan dan kemajuan organisasi.
Selain itu, ia juga berterima kasih kepada sejumlah pihak yang sudah membantu dan mendukung hingga terselenggaranya raker AMOS.
“Raker ini bisa terselanggara tentu karena dukungan dari sejumlah pihak, baik birokrat, perbankan dan lainnya, untuk itu kami ucapkan terima kasih,” tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Banyuwangi, MY Bramuda menyambut baik kedatangan wartawan yang tergabung di AMOS saat menggelar raker di wilayahnya.
Dalam diskusi bersama insan pers yang berlangsung kurang lebih 2.5 jam itu, Bram sapaan akrabnya terlihat semangat dan mengebu-gebu dalam menjelaskan berbagai potensi wisata yang dimiliki Banyuangi.
“Kita sangat welcome atas Kedatangan rekan-rekan wartawan dari Sumenep ini, apalagi tujuannya untuk belajar Pariwisata, Pemda Banyuwangi sangat akrab dengan seluruh insan pers, sudah kayak saudara,” ujarnya.
Urusan pariwisata, banyak hal yang perlu dilakukan, terutama kesiapan Pemerintah setempat dalam menyeriusi mengelola potensi yang ada, termasuk bagaimana menggandeng media, karena media memiliki peran penting dalam memberikan informasi seputar wisata di daerah.
“Pemerintah daerah harus benar-benar siap dulu, selebihnya tinggal gimana kita meyakinkan publik untuk datang berwisata, terutama peran media sangat penting,” tegasnya.(Zaini)