Reporter: Tim
Bangkep, Senin (30/01/2017) suaraindonesia-news.com – Surat terbuka masyarakat Bangkep beredar melalui akun facebook Mata Potil yang di unjukan kepada Menteri Dalam Negeri, Menteri PAN RB dan Gubernur Sulteng.
Dalam surat terbuka tersebut menjelaskan jika dalam pelantikan pejabat Bangkep yang dilakukan oleh Plt Bupati Bangkep tidak melibatkan BKD, oleh karena itu sebagai masyarakat Bangkep mengharapkan agar Bapak Menteri meninjau kembali kebijakan yang dilakukan oleh Plt Bupati Bangkep tersebut.
Berikut isi surat terbuka : tersebutYang terhormat
Bapak MENPAN
Bapak MENDAGRI
Bapak KEPALA BKN
Bapak GUBERNUR SULTENG
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan terjadinya pelantikan pejabat bangkep yang sesungguhnya adalah kewenangan seorang bupati definitif,dan di laksanakan oleh BKD ternyata hanya sebagai boneka mainan oleh Plt bupati bangkep,apalagi dalam pelaksanaannya di lakukan oleh KABAG TAPEM,yang sesungguhnya bukan tupoksi mereka,
Sesuai dengan edaran menteri DALAM NEGERI tantang pelantikan dan pengukuhan OPD harus ada persetujuan kemendagri namum semua itu tidak di indahkan oleh plt bupati bangkep,karena semuanya telah terkontaminasi oleh politik praktis,lucunya pak , alasan yang diberikan plt bupati dan kroninya adalah human error yang di lakukan oleh BKD bangkep,tapi setelah pelantikan itu laksanakan tanpa melibatkan BKD ternyata banyak pejabat yang di rugikan, karena ada yang mempunyai Dua SK jabatan satu orangnya dan satu SK dua orangnya,apakah ini tidak lucu ? Ada yang lebih di sayangkan,seorang pejabat yang di turunkan jabatannya dan memaksakan sebuah jabatan,yang semestinya belum sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku
Oleh karena itu kami masyarakat bangkep mengharapkan agar bapak menteri meninjau kembali kebijakan yang dilakukan oleh plt bupati bangkep,karena tidak sesuai mekanisme dan peraturan serta perundang-undangan,apalagi Baperjakat dan Bkd tidak di libatkan dalam proses pelantikan tersebut,dengan demikian kami masyarakat bangkep merasa bahwa Plt bupati bangkep dan kroni-kroninya telah memainkan peran politik praktis untuk memenangkan salah satu paslon bupati dan wakil bupati,
Demikian surat terbuka kami,lebih dan kurangnya kami memohon maaf
An Masyarakat Banggai kepulauan. (Tim)

