Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
HukumRegional

Sudah Ada Rambu Truk Dilarang Masuk Dalam Kota Probolinggo, Masih Ada Truk Bermuatan Berat Tetap Menerobos Masuk

Avatar of admin
×

Sudah Ada Rambu Truk Dilarang Masuk Dalam Kota Probolinggo, Masih Ada Truk Bermuatan Berat Tetap Menerobos Masuk

Sebarkan artikel ini
IMG 20220418 211500
Foto: Sudah ada Rambu Larangan, truk besar bermuatan tetap masuk jalan dalam Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO, Senin (18/4/2022) suaraindonesia-news.com – Padahal sudah ada rambu rambu yang melarang truk besar ataupun kendaraan bermuatan berat lainnya tetap nekad masuk.

Dari pantauan media ini pada Sabtu dan Minggu (16-17/4/22) malam, di perempatan Jalan Panglima Sudirman Kota Probolinggo (Randu Pangger), sekitar pukul 20:30 hingga pukul 21.30 Wib, terpantau masih ada sejumlah truk berbak tinggi bermuatan melebihi batas dari arah timur dan selatan memasuki ruas Jalan Panglima Sudirman Randu Pangger masuk ke dalam kota. Padahal di perempatan sudah jelas terpampang rambu lalu lintas truk dilarang untuk masuk.

Hal serupa juga terpantau di jalan Patiunus alun alun kota Probolinggo sisi utara. Terpantau masih tidak sedikit truk bermuatan berat dan bus bus pariwisata dari arah barat melintas di jalan tersebut.

Terkait hal tersebut, Munadi Ketua PPKL Kota Probolinggo yang setiap malam jualan di sisi utara alun alun (Jalan Patiunus) sangat mengeluhkan truk truk besar dan bus bus pariwisata yang melintas di jalan tersebut, karena menurutnya sangat membahayakan pengguna jalan dan para PKL yang berjualan.

Baca Juga :  Edarkan Pil Koplo Ke Pelajar, Syaiful Masuk Sel

Munadi mengatakan, bahwa di bulan Ramadhan PKL di alun alun sisi utara itu kan bisa dikatakan darurat bagi PKL yang berjualan kuliner. Jadi dengan melintasnya truk besar dan bus pariwisata melintas menambah padat dan sangat membahayakan bagi pengguna jalan maupun PKL yang berjualan.

“Makanya kemarin saya mengingatkan kepada PKL yang berjualan pakaian di utara jalan, saya sarankan untuk menata barangnya di samping mobilnya saja. Kuatir pengunjungnya jongkok bokongnya kesenggol truk atau bus pariwisata yang melintas,” kata Munadi.

Karena itu Munadi berharap mobil besar (Truk dan Bus pariwisata) jangan diperbolehkan melewati jalan Patiunus pada jam jam tertentu, karena sangat membahayakan.

“Truk truk bermuatan dan Bus pariwisata itu harusnya kan lewat jalan lingkar Utara. Percuma itu pemerintah membangun jalan lingkar utara menghabiskan banyak dana sampai tembus Randupangger kalau truk bermuatan dan bus pariwisata itu masih lewat dalam kota,” ungkap Munadi, kepada media ini, Senin (18/4/22) malam.

Adanya keluhan masyarakat atas masuknya truk besar bermuatan dan bus bus pariwisata melintas di jalan dalam kota tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Probolinggo, Agus Efendy saat di konfirmasi wartawan media ini pada Senin (18/4/22) sore melalui WhatsApp-nya mengatakan, Dishub sudah menyiapkan dan memasang rambu rambu. Untuk penindakan dilapangan pihaknya tidak punya kewenangan.

“Yang jelas Dishub sudah menyiapkan rambu. Untuk menindak tidak punya kewenangan,” kata Agus Efendy.

Reporter : S.Widjanarko
Editor : Redaksi
Publisher : Ipul