Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaRegional

SPBU Di Abdya Krisis Stok BBM

Avatar of admin
×

SPBU Di Abdya Krisis Stok BBM

Sebarkan artikel ini
dfg 8
 SPBU Pantee Perak, kecamatan Sosoh, dalam kondisi kosong,dan sepi dari pengendara sepeda motor dan mobil.

ACEH ABDYA, Senin (24/12/2018) suaraindonesia-news.com – Dua buah Stasium Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berlokasi di Desa Pantee Perak, Kecamatan Susoh, dan Keude Paya, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengalami kekosongan BBM.

Amin, salah seorang Karyawan SPBU Pantee Perak membenarkan kedua jenis BBM Pertalite dan Pertamax telah habis sejak, Minggu (23/12/2018) sore kemarin.

“Ia benar, kedua jenis BBM jenis pertalit dan pertamax habis sejak sore kemarin, insya Allah hari ini masuk,” ungkapnya, Senin, (24/12/2018).

Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan, setiap hari minggu memang tidak ada pengiriman BBM, kalau di hari yang lain, tetap masuk meskipun tanggal merah.

Baca Juga :  Bulog Pastikan, Stok Beras Selama Musim Tanam Gadu 2018 Aman

Sedangkan BBM jenis solar masih ada, terkait dengan waktu yang jelas, pihaknya juga tidak bisa memastikan kapan akan masuk BBM.

Terpisah, Iwan, salah seorang karyawan SPBU Keudai Paya, Kecamatan Blangpidie, juga menyatakan jika BBM jenis Pertalite dan Bensin sudah habis, sedangkan pertamak dan solar masih tersedia.

“Kalau bensin kita baru saja sampai, sedangkan pertamax kita belum tau pasti kapan akan tiba,” ungkapnya singkat.

Pantauan awak media, sampai dengan pukul 12.30 WIB, kondisi SPBU Pantee Perak masih kosong, pengendara sepeda motor dan mobil ketika memasuki area SPBU kecewa setelah membaca pemberitahuan bahwa ‘Pertalite’ dan ‘Pertamax Habis.’

Baca Juga :  Diduga Sodomi 19 Anak dibawah umur, Sekdes Gampong Kuta Tring Dalam Ditangkap

Oleh karena itu, para pengendara terpaksan harus  beralih mengisi BBM ke kios-kios pinggir jalan dengan harga HET.

Sementara itu ketua DPRK Abdya,Zaman Akli, S.Sos mengatakan, merasa prihatin dengan kekosongan BBM di Abdya.

“Kita merasa prihatin atas kelangkaan  BBM tersebut,” ungkapnya via selulernya.

Lanjutnya, kerena minyak merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat yang harus dipenuhi oleh pihak Pertamina. Ia berharap pertamina segera mencukupi kebutuhan masyarakat kecil tersebut.