Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating

Situasi Tamberu-Waru Memanas, Masyarakat Mendesak Kepolisian Pamekasan Menetapkan Tersangka Amuk Massa

Avatar of admin
×

Situasi Tamberu-Waru Memanas, Masyarakat Mendesak Kepolisian Pamekasan Menetapkan Tersangka Amuk Massa

Sebarkan artikel ini
IMG 20151122 102434
Maling Yang Tewas Setelah di Amuk Massa

Pamekasan, Suara  Indonesia-News.Com – Warga Tamberu, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mempertanyakan lambannya Penanganan kasus amuk massa yang berujung nyawa Sutrisno melayang pada minggu (22/11/2015) di Desa Waru, Kecamatan Waru, Pamekasan, Madura.

Suara Indonesia-news.com mendapat laporan masyarakat melalui Mantan Kades Tamberru Agung, Rusfandi, bahwa masyarakat Tamberru mendesak Kepolisian Pamekasan segera menetapkan tersangka kepada pelaku pengeroyokan tersebut.

“Kami (Masyarakat) bingung, Kok sampai hari ini belum ditetapkan satu tersangkapun oleh Kepolisian Pamekasan?.” Ujar Rusfandi melalui telfon kepada suara indonesia-news.com.

Baca Juga :  Oknum PPK Kecamatan O'Ou Dilaporkan ke Polres Nisel

Rusfandi menuturkan, kelambanan penanganan kasus itu oleh Kepolisian Pamekasan membuat situasi sosial antara Tamberru dengan Waru menjadi semakin memanas.

“Sementara, kami masih menunggu hasil penyelidikan dari Kepolisian Pamekasan. Kami mendesak Aparat Kepolisian segera menangkap dan menetapkan tersangka.” Lanjutnya.

Menurutnya, jika Kepolisian tidak segera menetapkan tersangka justru akan menimbulkan konflik horizontal antara masyarakat Tamberru dan Waru. Karena, masyarakat Tamberru tidak terima dengan melayangnya nyawa Sutrisno.

Baca Juga :  Laka Maut Trailer VS Kijang, Tujuh Tewas

“Saat ini, gelombang balas dendam sudah menyelimuti masyarakat Tamberru. Cepat atau lambat, konflik bisa menjadi lebih rumit jika tidak ditangkap pelaku pengeroyokan.” Tambahnya

Sementara sebelumnya pada minggu (22/11/2015) melalui pesan singkat  Kapolres Pamekasan kepada suara indonesia-news.com berjanji akan mengusut kasus tersebut. Setelah mendapati laporan masyarakat, suara indonesia-news.com kembali menanyakan perkembangan Kasus itu melalui sms dan whatsupp. Namun, hingga berita ini diturunkan, Kapolres Pamekasan masih belum memberikan Jawaban. (Addarori Ibnu Wardi)