Siapa Oknum Vandalisme Dibalik Tugu Tak Bernama di Kabupaten Rembang

oleh -888 views
Tugu pasar kota Rembang yang sampai saat ini tak bernama yang jadi sasaran aksi vandalisme oleh orang tak dikenal.

REMBANG, Kamis (2/1/2020 ) suaraindonesia-news.com – Salah satu icon kota Remb

ang yakni tugu bundaran pasar Rembang yang beberapa tahun lalu dinilai tak sesuai ekspetasi awal dan terkesan asal – asalan dalam penggarapannya, dalam sepekan tugu pasar tak luput jadi sasaran aksi vandalisme oleh orang tak dikenal.

Berdasarkan pantauan suaraindonesia-news.com, Kamis (2/1/2020) siang, Aksi vandalisme yang bertuliskan Semarang TV dan Trans7, sempat viral bahkan jadi bahan sorotan warganet di beberapa grub media sosial dan masyarakat umum yang melewati bundaran tugu pasar kota Rembang.

Anehnya, coret – coretan yang menggunakan cat minyak tampak seperti telah di rencanakan lebih dulu. terlihat cat minyak yang digunakan lebih dari satu warna. terkait hal ini, banyak masyarakat dan warganet yang mengecam keras aksi ini dan ada pula yang menjadikan bahan lelucon di beberapa komentar media sosial.

Dalam komentar yang beredar di beberapa media sosial, beberapa warganet beropini terhadap aksi vandalisme ini, salah satunya ada yang berasumsi tekait vandalisme ini telah di rencanakan oleh salah satu pihak dan ada pula yang menginginkan tugu pasar dikembalikan berupa icon lilin seperti dulu.

Karena dianggap mengganggu pemandangan, petugas lapangan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rembang akhirnya turun tangan.

Pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kab. Rembang, Taufik Darmawan mengaku heran, terkait bahan cat yang dipakai untuk membuat tulisan Semarang TV dan Trans 7 merupakan cat kualitas bagus. Ada dua macam warna, yakni orange dan hijau tua.

“Kita tidak tahu siapa pelakunya, Tapi kok ya milih bahannya yang kualitas setara Mowilex, cat bagus. Tulisannya Semarang TV dan Trans 7. Mungkin orangnya gagal audisi jadi wartawan atau gimana, nggak tahu juga mas,“ tuturnya.

Taufik menambahkan kebetulan hari ini pegawai Dinas Lingkungan Hidup sedang melakukan penanaman di sekitar tugu bundaran pasar. Atas perintah dari Pelaksana Tugas Kepala DLH, kemudian tulisan-tulisan tersebut langsung dibersihkan.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rembang Dwi Wahyuni saat dikonfirmasi awak media mengatakan, saya selaku Aparat Pemerintah ingin memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ketika ada laporan dari masyarakat, kami tidak akan bisa mengawasi sendiri. Sebagai masyarakat juga harus peduli dengan pembanguan khususnya di dalam kebersihan dan keindahan kota.

Wahyuni menambahkan kalau ada keindahan kota dan kebersihan kota dirasa ada yang terganggu dan ketika ada laporan dari masyarakat, kami secara cepat siap menangani.

“Terima kasih sudah ada laporan dari masyarakat, yang menyampaikan mengenai coret – coretan yang ada di tugu pasar Rembang yang dilakukan oleh oknum yang tidak tanggung jawab, dan tadi sudah saya suruh tangani untuk lalukan pembersihan,” ungkapnya.

“Tetapi sangat berat untuk membersihkan itu, kita kesulitan masalah pembersihan catnya, karena catnya aja harganya mahal, sehingga kualitas catnya bagus. Jadi perlu tenaga ekstra untuk membersihkannya,” pungkasnya.

Reporter : Minan
Editor : Amin
Publisher : Oca

Tinggalkan Balasan