BOGOR, Senin (14 Agustus 2017) suaraindonesia-news.com – Keduataan Besar Rusia suskes menyelenggarakan Festifal Indonesia Wonderful ke 2 tahun 2017 di Hermitage Garden (4-6/8). Tidak kurang 90.000 pengunjung menghadiri kegiatan ini.
Acara dibuka langsung oleh Menteri Perdagangan RI bapak Enggartiasto lukita. Selain pameran produk dari berbagai daerah, pameran juga memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada masyarakat Rusia khususnya Kota Moskow, ada pertunjukan wayang kulit, tarian tarian tradisional di indonesia dan juga momen keakraban antara masyarakat Indonesia dan Moskow.
Puluhan stand berjajaran menjadi peserta FWI ini. Salah satunya adalah Stand PT Sahabat Semesta Harmoni. Rusia adalah pasar potensial bagi produk-produk kerajinan Indonesia tak terkecuali juga bagi produk UKM di Kota Bogor. Baca Juga: Kapolres Sumenep Intruksikan Tembak Ditempat, Debt Collector Rampas Kendaraan di Jalan
SHS membawa produk brand local asli dari Kota Bogor dan Cianjur. Beragam produk ditampilkan di stand SHS diataranya Batik Bogor, Cianjur, Produk makanan sampai dengan Fashion muslim.
“Alhamdulillah, barang kami jual habis. Antusiasme warga Rusia terhadap produk Kota Bogor dan Cianjur sangat tinggi terutama makanan snack berbahan dasar buah dan sayur. Ada sirop pala dan jahe. Selain warga Moskow, produk kami juga dibeli oleh warga Indonesia untuk mengobati rasa rindunya kepada makanan dari Indonesia,” tutur Cut Emma Direktur PT SHS kepada suaraindonesia-news.com.
Pihaknya mengaku memiliki kesamaan visi untuk meningkatkan nilai UMK dengan memperkenakanya melalui partsipasi aktif SHS mengikuti kegiatan Fahsion show berskala Internsioanal.
Banyak potensi UKM di Indonesia khususnya Kota Bogor dan Cianjur yang memiliki daya saing yang ditinggi, namun kurangnya pemasaran dan kesempatan serta informasi mengenai pengembangan pasar ke luar negeri menyebabkan pangsa pasar tidak berkembang.
“Sata konsidi seperti ini, SHS menempatkan diri sebagai mitra UKM untuk melebarkan sayap pemasarannya,” jelas Emma yang juga Konsultan HAKI.
SHS di gagas oleh 3 dosen Universitas Ibnu Khaldun, yakni Cut Emma Mutia, Indri R Dani dan Zahrotunnimah. Ketiga srikandi UIKA Bogor ini, selain mengajar ketiganya merupakan desaigner fashion muslim.
“Untuk mengembangkan hobi dan minat bisnis kami, kami bertiga mendirikan SHS. Sementara Mengajar merupakan cara kami mengimpelmentasikan ilmu pengetahuan yang kami punya kepada khalayak banyak, dalam hal ini mahasiswa,” ujar dosen KPI UIKA ini.
Beragam festival Fashion nasional hingga internasional pernah diikutinya mulai dari Festival Muslim di Aceh, Makasar hingga Malaysia sampai Azerbaijan.
“Kami ingin membawa Memberikan produk dengan kualitas terbaik serta pengelolaan manajemen yang profesional guna tercapainya keuntungan investasi yang maksimal,” tambahnya menjelaskan visi SHS. (Iran G Hasibuan)