RAJA AMPAT, Kamis (18/01/2018) suaraindonesia-news.com – Sesuai laporan rekapitulasi Puskesmas yang ada di Kabupaten Raja Ampat dari Januari sampai dengan Desember 2017 tercatat ada 38 kasus gizi buruk. Namun dari 38 kasus tersebut tidak ada yang meninggal, semuanya tertangani bahkan sampai sembuh.
Pernyataan tersebut disampaikan Edy A.Sosir staf gizi bidang kesmas pada Dinas Kesehatan Raja Ampat kepada suaraindonesia-news.com di kantornya, Kamis (18/1) siang.
Baca Juga : Letnan Kolonel Laut (P) Muhammad Dimmi Oumry, S.E Jabat Komandan KN. Tanjung Datu 1101

“Sesuai laporan Puskesmas tahun 2017, kasus gizi buruk di Raja Ampat berjumlah 38 yang terdapat di Puskesmas, Waisai, Saonek,Yembekwan, Waisilip, Manyaifun, Urbinasopen, Warwanai, Kabare, Dorekar, Waigama, Folley, Dabatan, Lilinta, Weijim, Kofiau, Warsambin, Waifoi, Samate, Yenanas,” ujarnya.
Terkait langkah pencegahan Dinkes (Dinas Kesehatan) terhadap kasus gizi buruk di Raja Ampat tahun 2018. Edy A.Sosir kepada media ini mengatakan.
“Itu bukan kapasitas saya, silahkan konfirmasi kepada kepala bidang saya, tapi sekarang dia tidak ada,” tandasnya.
Reporter : Zainal La Adala
Editor : Amin
Publisher : Tolak Imam













