Probolinggo, Suara Indonesia-News.Com – Akibat adanya tragedi Mina pada Rabu (23/9/15) baru lalu yang mengakibatkan para Jama’ah Haji banyak yang menjadi korban meninggal dan luka, membuat keluarga para Jama’ah Haji di Kota dan Kabupaten Probolinggo, khususnya yang berangkat pada kloter 48 merasa was – was, khawatir keluarganya yang sedang melaksanakan ibadah Haji ditanah suci ikut menjadi salah satu korban tragedi Mina tersebut.
Jum’at (25/9/15), Wagub Jawa Timur Syaifullah Yusuf bersama dengan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur Mahfud Sodar dan Kabid Haji Kanwil Kemenag Abdul Haris. HS datang di Probolinggo mendatangi keluarga Hamit Atwi di Desa Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo, Nero Desa Triwungan, Kecamatan Kota Anyar Kabupaten Probolinggo dan Abdul Karim di Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo.
“Ke tiga calon Haji tersebut ikut berangkat ibadah Haji tahun 2015 ini dari kloter 48 Kabupaten/Kota Probolinggo yang berangkat pada 9-September-2015. Ketiga nama calon haji tersebut telah dikabarkan ikut menjadi korban meninggal dunia tragedi Mina”.
Terkait dengan tragedi Mina yang menimpa Jema’ah Haji, khususnya dari kloter 48 Kabupaten dan Kota Probolinggo tersebut, informasi dari hasil kontak langsung antara Plt. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo Athoillah, Sabtu (26/9/15) sekira jam 12.00 WIB dengan Haji Syaiful pembimbing haji di Mekah yang ikut berangkat kloter 48, dikabarkan sampai berita ini ditulis, Sabtu (26/9/15) sekira 13.00 WIB ada 9 (sembilan) Jama’ah Haji kloter 48 dari Kabupaten dan Kota Probolinggo belum kembali ke Maktab.
Ke 9 Jama’ah Haji dari kloter 48 Kabupaten dan Kota Probolinggo tersebut diantaranya Jama’ah Haji dari Kecamatan Krejengan, Pakuniran, Kraksaan, Besuk dan Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo. (Singgih).













