JAKARTA, Sabtu (19/10/2019) suaraindonesia-news.com – Pernah merasa dunia tidak adil Karena usaha yang kita lakukan sepertinya sia-sia? Wajar saja jika kita kecewa, dan hal yang manusiawi jika kita merasa diri tidak dihargai, Siapa yang tidak kesal dan kecewa jika perjuangannya ternyata tak membuahkan hasil maksimal.
Di kutip dari kisah nyata Rusmini Supriadi kecil, di kala itu, saat usianya masih anak – anak Naumi panggilan akrabnya mengalami nasib tak seberuntung anak – anak di masanya, Naumi kecil sempat bergelut dengan kaleng bekas (Rongsokan) untuk mencukupi kebutuhannya, bahkan Naumi kecil sempat menjadi korban tindak kekerasan sexual di sebuah Desa terpencil di Jawa Timur.
“Namui kecil rela berpindah – pindah tempat tinggal mengikuti kiprah orang tuanya untuk bisa tetap sekolah”.
Namun Alloh maha adil, maha bijaksana, perjuangan memang tidak pernah khianati hasil, Naumi yang sekarang bukanlah Naumi Kaleng seperti ia di panggi rekan sebayanya kala itu, Setelah Naumi dewasa mampu menjadikan dendam masa kecilnya sebagai sebuah prestasi.
Walaupun sempat terjatuh, dan mengalami kesalahan dalam perjalanan hidupnya, namun Naumi mampu melewati dan menerima konsekwensinya, meski sangat terpuruk kala itu, namun dengan niat dan semangat di landasi jiwa yang kuat, Naumi mampu bangkit kembali seiring bangkitnya Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRC PA) yang kini berkembang hampir di seluruh Nusantara di bawah komando Naumi. (Bagus).
