Reporter : Iran G Hasibuan
Bogor, umat 9/9/2016 (Suaraindonesia-news.com) – Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Syarif Hidayat didampingi Kabag Humas Setdakot Bogor, Tyas Ajeng Fitriyani dan Slamet, menerima Ketua Pokja wartawan Kota Bogor dan rekan-rekan yang bertugas di daerah tersebut, Jumat (9/9/2016) di ruangan Setdakot Bogor.
Dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Syarif Hidayat, mempersilakan Ketua Pokja wartawan yang hadir untuk mengemukakan perihal pembahasan maupun masukan dalam pertemuan tersebut.
Tampil sebagai pembuka wacana Manan disusul dengan ketua panitia pelaksanaan pelatihan jurnalistik Budi Dalimunte yang rencananya akan dilaksanakan pada oktober mendatang.
Ketua Pokja wartawan Kota Bogor H. Ahyar Matondang dalam kesempatan tersebut menyampaikan beberapa persoalan menyangkut kegiatan tugas liputan dari para insan pers terutama hubungannya sebagai mitra pemerintah melalui bagian humas sediakan setempat.
Ketua Pokja Wartawan juga mempertanyakan minimnya anggaran yang diplot di bagian kehumasan sehingga berpengaruh terhadap kinerja, khususnya dibagian ekspos pemberitaan program daerah.
”Jika era sebelumnya wartawan disupport dengan biaya liputan, konstruktif dan iklan namun akibat minimnya biaya kehumasan, bentuk kerjasama tersebut tidak lagi dapat terakomodir di bagian humas,” ungkap Ahyar.
Diharapkan seiring dengan pergantian Kabag Humas Setdakot Bogor yang baru yaitu Tyas Ajeng Fitriyani dapat mengakomodir wartawan dan jangan membeda bedakankan wartwan yang satu dengan yang lainnya, karena pada dasarnya tidak ada perbedaan wartawan A dengan Wartawan B, ujarnya.
Menyikapi persoalan dan masukan yang disampaikan Ketua Pokja wartawan Bogor tersebut, Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Syarif Hidayat mengatakan apa yang dirasakan maupun masukan yang diberikan oleh jurnalis itu menyatakan sepakat dan ke depan akan menganulirnya.
“Saya juga sedikit mengerti dan memahami keluhan maupun masukan rekan -rekan, ingatkan saya untuk itu,” pintanya.
Dihadapan Kabag Humas Setdakot Bogor yang baru, Tyas Ajeng Fitriyani didampingi Slamet serta ketua dan rekan-rekan pokja wartawan Bogor, Ade syarif meminta agar para kuli tinta tersebut memahami kondisi dan keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah Kota Bogor.
Namun demikian kata Sekda Kota Bogor itu, kita terus berupaya untuk mengakomodir keluhan maupun masukan dari para jurnalis yang merupakan mitra pemerintah daerah.
“Bunyikanlah trompet sekeras-kerasnya, tanpa meninggalkan kode etik, dan estetika jurnalistik, mari kita bergandeng tangan untuk pembangunan Kota Bogoer kearah yang lebih baik, peranan media sangat penting,” pungkasnya.