SAMPANG, Selasa (4/2) suaraindonesia-news.com – Kondisi SDN Angsokah 1 Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, memprihatinkan. Karena, hanya memiliki 3 ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) siswanya. Juga, tidak memiliki ruang guru dan perpustakaan.
Sehingga, 3 ruang kelas yang ada disekat untuk kelas 1 dan 6. Artinya, kelas 1 disekat dengan kelas 2. Kelas 4 disekat dengan kelas 5 dan kelas 3 disekat dengan kelas 6. Karena guru tidak mempunya ruangan, akhirnya ruang kelas 3 dan 6 disekat jadi tiga untuk ruang guru.
Ironisnya, kondisi itu sudah berlangsung cukup lama sekitar 9 tahun tanpa ada perhatian. Mirisnya lagi, kamar kecil atau WC hanya ada satu. Sehingga, kamar kecil guru berbagi dengan kamar kecil untuk siswa.
Keterangan dari Kepala Sekolah SDN Angsokah 1 Hafiluddin, pihaknya sudah sering mengajukan lewat dapodik untuk penambahan ruang kelas (RKB) dan ruang guru serta perpustakaan. Namun, sampai saat ini tidak ada realisasi.
“Lokasi tanah untuk 3 ruang kelas baru dan ruang guru serta perpustakaan sudah ada. Karena, lokasi tanah di SDN Angsokah 1 cukup luas dan sangat memungkinkan untuk penambahan bangunan,” jelas Hafiluddin.
Dikatakan, ia miris dan kasihan pada siswa yang belajar dengan ruangannya disekat menjadi dua kelas. Demikian juga, dengan para guru yang tidak mempunyai ruang guru. Sehingga, harus menumpang di ruang kelas 3 dan 6 yang disekat menjadi tiga.
“SDN Angsokah 1 juga tidak mempunyai pagar sekolah. Sehingga, sangat rawan untuk keamanan sekolah. Saya berharap, kondisi SDN Angsokah 1 mendapat perhatian dari Pemkab Sampang, melalui Dinas Pendidikan Sampang,” pungkasnya.