SAMPANG, Jumat (13/6) suaraindonesia-news.com – Sekolah boleh berada di ke pulauan tapi tetap menjaga kualitasnya, sehingga dapat memberikan pendidikan yang bermutu bagi siswanya. Seperti yang dilakukan SDN Mandangin 2 Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, dalam pelaksanaan Sumatif Akhir Tahun (SAT), dengan sistem satu siswa satu meja.
Kepala Sekolah SDN Mandangin 2 Sholeh, S.Pd, M.Pd mengatakan, SAT dilaksanakan satu siswa satu meja untuk menciptakan kondisi yang kondusif dan adil bagi setiap.peserta didik. Juga untuk mengukur kompetensi mereka, mengurangi potensi kecurangan dan memastikan integritas hasil Sumatif Akhir Tahun (SAT).
“Detailnya, mengukur pencapaian kompetensi untuk menghindari kecurangan, meningkatkan integritas, menentukan kenaikan dan seleksi, pemetaan mutu pendidikan dan memberikan pengakuan potensi belajar,” ungkapnya.
Dengan kata lain tambahnya, pelaksanaan SAT satu siswa satu meja di SDN Pulau Mandangin 2, untuk menciptakan proses evaluasi yang jujur, adil, dan transparan. Sehingga, hasil Sumatif Akhir Tahun (SAT), dapat menjadi indikator yang valid tentang pencapaian peserta didik.
“Juga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan,” imbuhnya.
Terakhir, Sholeh memberi semangat pada Bapak dan Ibu guru yang bertugas di Pulau Mandangin dengan mengatakan, semangat perjuangan Bapak dan Ibu guru dalam membangun pendidikan di daerah kepulauan adalah teladan yang patut di acungi jempol. Mari kita terus berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi generasi muda.
“Dengan semangat ke pulauan yang kuat, mari kita ciptakan sekolah yang menjadi pengembangan budaya dan identitas lokal. Dengan kerjasama yang baik dan solid, kita dapat menciptakan sekolah yang unggul dan berdaya saing,” pungkasnya.
