Santri Nurul Islam Sepangkur Besar Raih Prestasi di Ajang Musabaqoh Qiraatil Kitab 2025 - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita

Santri Nurul Islam Sepangkur Besar Raih Prestasi di Ajang Musabaqoh Qiraatil Kitab 2025

×

Santri Nurul Islam Sepangkur Besar Raih Prestasi di Ajang Musabaqoh Qiraatil Kitab 2025

Sebarkan artikel ini
IMG 20251019 124232
Foto: Salah satu santri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Nurul Islam Sepangkur Besar, Kec.Sapeken, Sumenep, saat mengikuti ajang Musabaqoh Qiraatil Kitab (MQK) Hari Santri Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Lajnah Bahtsul Masail (LBM) PCNU Kangean.

SUMENEP, Minggu (19/10) suaraindonesia-news.com – Para santri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Nurul Islam Sepangkur Besar, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Musabaqoh Qiraatil Kitab (MQK) Hari Santri Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Lajnah Bahtsul Masail (LBM) PCNU Kangean. Sabtu (18/10/2025).

Dalam lomba yang bertujuan menumbuhkan semangat literasi kitab kuning di kalangan santri ini, empat santri Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Islam berhasil meraih juara di kategori Matan Al Jurumiah. Mereka adalah:

  • Kayla Hasiyatil Jannah – Juara 1
  • Siti Nur Khalifah – Juara Harapan 1 (kategori putri)
  • Irfan Rofiqy – Juara 3
  • Rizalul Imam – Juara Harapan 2 (kategori putra)
Baca Juga :  Pemkab Sumenep Gelontorkan Rp. 3,1 Miliar untuk Perbaikan 150 RTLH, Begini Skemanya!

Keempat santri tersebut sukses mengharumkan nama pesantren setelah melewati proses seleksi ketat dan bersaing dengan peserta dari berbagai pesantren di wilayah Kepulauan Kangean.

Pihak pesantren menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut.

“Prestasi ini menjadi bukti semangat dan kesungguhan para santri dalam mendalami ilmu agama melalui kitab kuning. Kami berharap ini menjadi motivasi bagi santri lain untuk terus berprestasi,” ujar Syafrawi Salim pembina pesantren.

Ajang MQK yang rutin digelar setiap tahun ini merupakan bagian dari peringatan Hari Santri Nasional 2025. Kegiatan ini menjadi wadah bagi para santri untuk menunjukkan kemampuan memahami dan mengkaji teks-teks keislaman klasik, sekaligus memperkuat tradisi keilmuan pesantren.

Baca Juga :  Nekat Bakar Kayu Milik MWC NU Lenteng, Pria di Sumenep Diciduk Polisi

Dengan keberhasilan tersebut, Pondok Pesantren Nurul Islam Sepangkur Besar semakin menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi santri yang berilmu, berakhlak, dan siap berkontribusi untuk masyarakat serta bangsa.