Suara Indonesia-News.Com, Sampang – Kasus gizi buruk di Kabupaten Sampang masih cukup tinggi. Terbukti dari data tahun 2014 tahun lalu, ada 144 orang yang menderita gizi buruk.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang, Agus Mulyadi mengatakan, masih tingginya kasus gizi buruk sendiri disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya faktor kemiskinan.
“Kasus gizi buruk memang tidak bisa terlepas dari asupan gizi, pola makan dan penyakit, ketiganya ini saling mempengaruhi,” kata Agus Mulyadi, kemarin.
Guna meminimalisir kasus gizi buruk, pihaknya terus melakukan deteksi, khususnya yang mempunyai balita. Sebab, kasus tersebut masih didominasi para bayi. “Masyarakat harus terdorong untuk memeriksakan bayinya untuk mendeteksi kekurangan gizi,” jelasnya.
Lebih lanjut dirinya mengemukakan, keberadaan Posyandu juga harus dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat, agar saat terdeteksi menderita gizi buruk bisa langsung ditangani. Sebab peran serta masyarakat juga dibutuhkan sebagai langkah penanganan kasus gizi buruk tersebut. (nor/luk).