NIAS, Rabu (4/11/2020) suaraindonesia-news.com – Jawab berbagai cuitan masyarakat Kepulauan Nias terkait pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungsitoli Kabupaten Nias dalam pelayanan pasien Covid-19, Manajemen RSUD Gunungsitoli gelar konferensi pers.
Konferensi pers tersebut dipimpin langsung Direktur RSUD Gunungsitoli Kabupaten Nias dr. Julianus Dawolo didampingi Kabid pelayanan, para dokter spesialis, struktural, SPI, dan para perawat RSUD Gunungsitoli.
Kepada awak media dr. Julianus Dawolo menjelaskan tugas spesifikasi RS.
“RSUD Gunungsitoli Kabupaten Nias adalah bagian kecil dari satuan tugas Covid-19. Kami di sini hanya mendeteksi dan merawat pasien,” ucap Direktur RSUD.
Lebih lanjut dr. Julianus Dawolo menjawab tuduhan warga. Menurutnya, dalam menghadapi Covid-19 ini kami pihak RSUD terkadang kenyang dengan makian, tapi kami bersabar karena tugas kami hanya melayani.
“Namun yang paling membuat kami sedih adanya masyarakat kita yang menuduh kami mencovidkan pasein, kami tegaskan bahwa RSUD Gunungsitoli tidak ada niat untuk mencovidkan pasien,” ucap Julianus Dawolo dengan kalimat sumpah.
Orang nomor satu di RSUD Gunungsitoli itu juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada para dokter, perawat dan pegawai RSUD lainnya atas kerja tulus mereka dalam melayani pasien.
Masih di lokasi yang sama, Kepala Bidang Pelayanan RSUD Gunungsitoli, dr. Hotman Purba menjelaskan jumlah pasien positif yang dikeluarkan RSUD Gunungsitoli.
“Saat ini RSUD Gunungsitoli memiliki 2 alat pemeriksa Covid-19 yaitu alat TCM dan PCR. Hingga saat ini alat tersebut telah mengeluarkan hasil positif Covid-19 sebanyak 421 orang yang berasal dari Kota Gunungsitoli 275; Kabupaten Nias 18; Nias Selatan 87; Kabupaten Nias Barat 20; Kabupaten Nias Utara 21. Sedangkan yang sudah meninggal terkonfirmasi Covid-19 10 orang dan saat ini ada 9 orang yang sedang dirawat,” jelas Hotman Purba.
Kepala Bidang Keuangan dan Perencanaan RSUD Gunungsitoli, Yuntriman Harefa mengatakan bahwa bantuan dari Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kepulauan Nias sangat minim.
“Forkada harusnya bertanggungjawab untuk mendukung kami di RSUD Gunungsitoli dalam melakukan pelayanan Covid-19, namun yang terjadi dukungan dari pemerintah Kabupaten/Kota sangatlah minim. Pemerintah Kabupaten Nias membantu kurang lebih Rp. 360.000.000; Pemerintah Kota Gunungsitoli kurang lebih Rp. 30.000.000; Kabupaten Nias Selatan kurang lebih Rp. 13.000.000; Kabupaten Nias Barat kurang lebih Rp. 13.000.000; sedangkan Kabupaten Nias Utara kurang lebih Rp 6.000.000 dan Provinsi Sumatera Utara hanya membantu kurang lebih Rp. 1.300.000.000. semua bantuan tersebut di serahkan dalam bentuk barang,” jelasnya.
Diakhir penjelasannya dr. Julianus Dawolo mengatakan bahwa hingga saat ini RSUD Gunungsitoli Kabupaten Nias belum mendapatkan bantuan dari manapun dalam bentuk uang.
Reporter : Topan
Editor : Amin
Publisher : Ela