Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
PeristiwaSosial Budaya

Samin Gelar Festival Budaya Pemberantasan Buta Aksara

Avatar of admin
×

Samin Gelar Festival Budaya Pemberantasan Buta Aksara

Sebarkan artikel ini
ff4e58a1 7177 49f0 88bd efb4ed30f638

Reporter: Lukman

BLORA, Kamis 15/12/2016 (Suaraindonesia-news.com) – Pagelaran Festival Budaya Samin 2016 yang baru pertama kali dilaksankan di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Blora, Kamis (15/12/2016)  pukul 09.00 Wib adalah langkah untuk menunjukan Potensi sedulur singkep.

Menurut Ketua Paguyuban Kerukunan Sedulur Sikep Pramugi Prawiro Wijoyo.Bahwa dalam festival ini juga untuk memberantas adanya buta aksara di Desa Sambongrejo.

Selain itu juga untuk menujukan Pekerja Prosuktif Sepeti membuat batik dan juga membuat sabun dari susu kambing etawa.

“Untuk mengurangi pengangguran,” katanya.

Nuril Huda Ketua Panitia mengatakan, kegiatan Festival Budaya Samin ini baru pertama kali dilakukan di Blora. Masa yang mendatang menurut Nuril, kegiatan yang demikian akan dilakukan setiap tahunnya.

Baca Juga :  Babinsa Koramil 0826-05 Larangan Turun Membantu Petani Membajak Sawah di Desa Larangan Luar

“Ini juga sebenarnya masuk dalam rangkai hari jadi blora,” tutrnya.

Sebab acara ini bisa dilakukan juga pas dengan jeda setelah masyarakat Samin di Desa Sambongrejo baru melakukan tandur (menanam padi).

“Kalau waktu mereka bertani tidak bisa soalnya kebanyakan warga adalah petani,” katanya.

Selain lomba lainya dalam festival tersebut juga ada lomba mewarnai dilanjutkan malamnya giat  sarasehan semua sedulur singkep di Blora.

Sementara itu Kepala Desa Sambongrejo Sutopo, menyampaikan festival ini. Akan dilaksanakan setiap tahunnya. Lalu untuk kegiatan seperti membatik. Meskipun kegiatan festival ini baru. Untuk di desa Sambongrejo udah pernah melaksanakan  acara tentang batik juga.

Baca Juga :  Saksikan Gerhana Matahari, Warga Pamekasan Berbondong-bondong Datangi Monumen Arek Lancor

“Acara batik ini sudah keduakalinya,” tambahnya.

Tetapi memang untuk pelaksanaan batik yang panjang sampai 20 meter ini memang baru saja.

“Selain itu juga kemarin masyarakat dilatih membuat sabun,” ujarnya.

Bupati Blora Djoko Nugroho, menyambut baik dengan adanya acara ini. Bahkan dia kaget dengan perkembangan warga samin. Sebab sudah ada taman baca yang ada fasilitas internetnya, juga sudah bisa membatik.

‘’Tetapi warga samin jangan melupakan budaya leluhur,” ujarnya.

Selain itu juga Bupati akan membantu menjadikan desa Sambongrejo sebagai tempat wisata budaya dan akan membantu membangunkan gapuro jalan.