Salah Input Data Bukan Masalah Biasa, Panwaslu: Kami Minta Kedepan KPU Lebih Berhati-hati - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaPolitikRegional

Salah Input Data Bukan Masalah Biasa, Panwaslu: Kami Minta Kedepan KPU Lebih Berhati-hati

×

Salah Input Data Bukan Masalah Biasa, Panwaslu: Kami Minta Kedepan KPU Lebih Berhati-hati

Sebarkan artikel ini
ghjghjg
H Amin Sobari, SH Komisioner Panwaslu Kabupaten Lumajang saat ditemui sejumlah media

LUMAJANG, Senin (13 Nopember 2017) suaraindonesia-news.com – Terkait carut marut penerimaan tenaga Panitia Pemungutan Suara (PPS) di wilayah Kabupaten Lumajang, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang mengatakan itu adalah salah input data yang tidak disengaja.

Namun, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Lumajang, H Amin Sobari, SH, kepada sejumlah media menjelaskan jika hal itu bukan sebuah kesalahan yang biasa.

Amin mengutarakan jika temuannya tersebut ada nama-nama yang tidak ikut tes tulis dan tes wawancara bisa dimasukan dalam penetapan PPS di KPU Kabupaten Lumajang.

“Kami sudah mewarning pihak KPU Kabupaten Lumajang untuk lebih berhati-hati lagi ke depannya, agar tidak timbul kesalahan serupa,” jelasnya saat ditemui diruang kerjanya.

Baca Juga :  Forum Muslim Bogor, Lakukkan Longmarc Ke Mako Polresta Bogor

Ditambahkan Amin, bahwa kesalahan itu diketahui oleh pihaknya setelah ramai di medsos atau via telpon kepada dirinya atau komisioner yang lainnya.

“Semua itu sudah terjawab dan direvisi oleh pihak KPU Kabupaten Lumajang sejak saat itu juga, kalau tidak salah pada Sabtu (11/11) lalu, berikutnya menjawab surat yang dilayangkan oleh Panwaslu kepada KPU,” tambahnya.

Sebelumnya, Komisioner KPU Lumajang, Ali Rido saat diwawancarai awak media via telponnya menjawab jika pihaknya memohon maaf atas kesalahan tersebut, selanjutnya pihaknya akan lebih berhati-hati lagi.

Baca Juga :  Kejari Sumenep Mulai Usut Dugaan Korupsi Program BSPS, TFL Jadi Fokus Pemeriksaan Awal

“Semua itu tidak ada unsur kesengajaan. Itu murni salah input data saja. Waktu itu secepatnya sudah kami plenokan dan langsung kami revisi, berdasarkan temuan dan rekomendasi Panwaslu,” bebernya.

Dan kesalahan input data itu, kata Rido ada tiga nama yang masing-masing adalah dari Desa Sumberejo Kecamatan Sukodono atas nama Unggun Firman, Desa/Kecamatan Randuagung atas nama Hermanto, dan satu dari Tempursari akan mengundurkan diri dikarenakan menjadi pendamping desa.

“Kedepan kami akan lebih teliti lagi dalam menginput data, agar kesalahan tidak terulang kembali,” pungkasnya. (Afu/Jie)